Tolong Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Sosial untuk berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan untuk menyiapkan lahan bagi warga transmigrasi."
Kotabaru (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, berencana membuka program transmigrasi guna menampung para korban bencana erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Bupati Kotabaru H. Irhami Ridjani pada rapat koordinasi bersama para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Kotabaru, Senin, mengatakan bahwa Kotabaru siap menampung sedikitnya 100 Kepala Keluarga korban Sinabung.
"Tolong Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Sosial untuk berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan untuk menyiapkan lahan bagi warga transmigrasi," katanya.
Kalau bisa, lanjut Irhami, Kotabaru juga menerima warga Batak, dan Bali, bukan hanya warga Pulau Jawa untuk program transmigrasi.
Bupati meminta disediakan untuk membangun satuan unit permukiman transmigrasi, dan pembangunan fasilitas umum lainnya.
"Bila perlu Kotabaru juga akan menawarkan pulau yang kini statusnya areal penggunaan lain (APL) untuk dijadikan lokasi transmigrasi, yang bisa menampung para korban bencana," tuturnya.
Menurut Bupati, apabila semua daerah mau mengambil bagian untuk menerima korban bencana Sinabung yang kini sudah menjadi bencana nasional itu, persoalan Sinabung akan selesai.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Sosial Kotabaru Taufik Rifani mengatakan bahwa saat ini syarat untuk lokasi transmigrasi minimal 100 hektare, berbeda dengan tahun sebelumnya hingga 500 ha.
"Lahan 100 haktare tersebut untuk 100 warga transmigran," ujar dia.
Rifani menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan PT Inhutani II di Kotabaru mengingat sebagian hak guna usahanya masih tersedia lahan berstatus APL.
Seperti yang diwartakan Antara, data yang diperoleh di Posko Penanggulangan Bencana Sinabung di Kabanjahe, Selasa (14/1), menyebutkan jumlah pengungsi bertambah menjadi 26.088 orang atau 8.103 kepala keluarga.
Sebelumnya, pada hari Senin (13/1), jumlah pengungsi mencapai 25.810 orang atau 8.040 kepala keluarga.
Puluhan ribu pengungsi tersebut berasal dari 34 desa dan dua dusun di Kabupaten Karo, beberapa di antaranya Desa Sukameriah dan Desa Guru Kinayan.
Kemudian, Desa Selandi Lama, Kuta Rakyat dan Desa Sigaranggarang di Kecamatan Payung; Desa Berastepu, Sibintun, Gamber dan Kuta Tengah, Kuta Mbelin, Kebayaken, Kuta Tonggal, dan Desa Sukanalu di Kecamatan Simpang Empat; serta Desa Tiganderket, Mardinding, Temberun, Pintubesi, Perbaji, dan Desa Kuta Mbaru, Kecamatan Tiganderket. (I022/D007)
Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014