Ada gangguan distribusi akibat banjir di Karawang-Cirebon yang menurunkan pasokan dari kurang lebih 3.000 ton per hari menjadi kurang lebih 2.100 ton per hari. Namun, stok masih aman,"
Jakara (ANTARA News) - Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menyatakan bahwa stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang masih mencukupi untuk jangka waktu 11--12 hari ke depan meskipun selama beberapa hari ini mengalami penurunan pasokan akibat banjir.
"Ada gangguan distribusi akibat banjir di Karawang-Cirebon yang menurunkan pasokan dari kurang lebih 3.000 ton per hari menjadi kurang lebih 2.100 ton per hari. Namun, stok masih aman," kata Bayu saat berdiskusi dengan wartawan, di Jakarta, Senin.
Bayu mengatakan, saat ini, stok beras di Pasar Cipinang kurang lebih sebanyak 32.700 ton dan diperkirakan pasokan akan bertambah kurang lebih 2.000 ton sehingga untuk pasokan beras di wilayah Jakarta dan beberapa wilayah lainnya masih mencukupi.
"Saat ini stok masih aman, hal tersebut ditunjukkan dengan tidak adanya kenaikan harga yang berarti untuk beras," kata Bayu.
Jalur utama Pantura Indramayu melintasi Eretan Kandanghaur mengarah Subang masih terputus oleh banjir, dan menyebabkan arus kendaraan bermotor di jalur tengah Cikamurang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, arah Subang padat yang berakibat terhambatnya pasokan beras ke Jakarta.
Secara umum, kata Bayu, harga komoditas kebutuhan pokok masih berada pada kondisi yang stabil meskipun ada pergerakan kenaikan harga pada kisaran 1--3 persen.
"Yang harus diperhatikan adalah produk hortikultura dan ikan, karena yang paling terkena dampak dari iklim ini adalah dua produk tersebut," ujar Bayu.
Bayu menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah memantau harga komoditas yang ada di 10 kota di Indonesia.
Ia mengatakan bahwa harga-harga kebutuhan masih dalam kondisi yang relatif stabil.
Di Surabaya, produk hortikultura mengalami kenaikan dari 3--5 persen akibat dari banjir yang menyebabkan terganggunya arus distribusi.
Sementara itu, di Manado, beberapa pasar seperti Pasar Bersehati dan Pasar Pinasungkulan sudah mulai beroperasi setelah dilanda musibah banjir beberapa waktu lalu.
Untuk Medan, kenaikan harga kurang lebih sebesar 7 persen, bukan diakibatkan oleh banjir, melainkan dari bencana Gunung Sinabung yang menghentikan pasokan kebutuhan hortikultura meskipun masih mendapatkan pasokan dari beberapa daerah lainnya, seperti Langkat, Riau, dan Sumatera Barat.
Bencana banjir bukan hanya terjadi di Jakarta, beberapa kabupaten kota, seperti Tangerang, Kerawang, Subang, Indramayu, Pemalang, Pekalongan, Semarang, Kudus, dan wilayah lainnya di Indonesia.
(V003/D007)
Pewarta: Vicki F
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014