Jakarta (ANTARA News) - PT Berdikari (Persero), perusahaan peternakan milik negara, tahun ini akan berinvestasi sekitar Rp80 miliar untuk bisnis peternakan sapi terpadu.
"Kami siap mengembangkan peternakan terpadu secara penuh, mulai dari hulu hingga hilir. Investasi mulai dari penggemukan sapi, rumah potong hewan (RPH), hingga gerai daging (super market)," kata Direktur Utama Libranto El Arief, di sela-sela peluncuran logo baru Berdikari, di Jakarta, Senin.
Menurut Arief, mulai tahun 2014 pihaknya siap melakukan penggemukan sapi yang ditargetkan mencapai 60.000 ekor hingga tahun 2015.
"Total seluruh sapi tersebut berasal dari sapi lokal dan sapi impor. Hal ini juga diperuntukkan sebagai langkah menekan harga jual daging sapi yang tetap tinggi di pasaran," katanya.
Untuk mendukung program penggemukan sapi tersebut, Berdikari akan mendirikan "range" (kandang peternakan) di sejumlah lokasi seperti satu kandang di Jawa Timur, dua kandang di Jawa Barat, satu kandang di Serang, selain delapan kandang yang sudah siap dioperasikan.
Ia menambahkan, untuk tahap awal Berdikari akan mengimpor sapi betina sebanyak 2.000 ekor pada kuartal I/2014, dan hingga mencapai 5.000 ekor pada kuartal II/2014.
"Kita segera punya range sendiri terpadu dengan sistem teknologi yang terbaru pengembangan bisnis sapi. Jadi, dengan rencana aksi kita ini maka diharapkan Pemerintah tidak lagi kesulitan soal pasokan daging sapi berkualitas," ujarnya.
Menurut Arief, semua pengembangannya dilakukan secara terintegrasi, sehingga tidak hanya menghasilkan anak sapi tapi juga menghasilkan sapi perah.
Sedangkan pada bisnis hilir, Berdikari mengembangkan sebanyak 12 super market daging yang disebarkan di sejumlah wilayah dengan merek "Limousin Meat Gallery".
"Limousin Meat gallery dikembangkan melalui sistem franchise," ujarnya.
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014