Baghdad (ANTARA News) - Sedikitnya sembilan prajurit AS dan dua prajurit Inggris tewas di Irak dalam dua hari terakhir, sebagian besar akibat seragan gerilya di negara yang dilanda perang itu, kata militer, Senin. Seorang prajurit Amerika tewas Senin dalam serangan bom pinggir jalan dan seorang lagi tewas akibat "luka-luka non-tempur" yang kini sedang diselidiki, kata militer AS. Dua marinir tewas akibat "aksi musuh" Minggu di provinsi Al-Anbar, Irak barat, sebuah kawasan pemberontakan Sunni, sementara seorang prajurit angkatan darat tewas dalam serangan bom pinggir jalan di deka kota Mosul, Irak utara. Dua prajurit tewas di Baghdad timur dalam serangan bom pinggir jalan serupa, sementara dua marinir lagi juga tewas di provinsi Anbar pada Minggu. Dengan kematian-kematian terakhir itu, jumlah prajurit AS yang tewas di Irak sejak invasi Maret 2003 menjadi 2.650, menurut hitungan AFP yang berdasarkan atas angka-angka Pentagon. Militer Inggris juga mengatakan, dua prajuritnya tewas dalam serangan bom pinggir jalan di dekat kota utama di Irak selatan, Basra, Senin, sementara seorang prajurit ketiga cedera parah. Jumlah prajurit Inggris yang tewas di Irak sejak invasi itu mencapai 117, kata seorang jurubicara militer Inggris. (*)
Copyright © ANTARA 2006