Biak (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyelenggarakan Sekolah Lapang Geofisika (SLG) gempa bumi dan tsunami sebagai upaya meningkatkan edukasi dan mitigasi masyarakat yang siaga bencana.

"Kelebihan SLG salah satunya membangun budaya kesadaran warga yang tanggap menghadapi ancaman gempa bumi dan tsunami," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Weniza di Biak, Rabu.

Ia menyebut, apalagi kondisi geografis wilayah Pulau Biak pernah terjadi bencana gempa bumi dan tsunami di 1996.

Dengan SLG, menurut Weniza, dapat memberikan informasi dan bekal kepada warga Biak Numfor untuk bersiap siaga menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami.

Sedangkan tujuan lain dari kegiatan SLG, lanjut Weniza, bagi satuan perangkat daerah, media serta pemangku kepentingan diharapkan terjadi koordinasi dan kolaborasi ketika menghadapi bencana.

Disebutkan Weniza, peserta SLG berkumpul untuk menyiapkan diri dan berlatih agar bisa menyelamatkan diri, keluarga dan masyarakat.

"Sehingga dapat mencegah adanya korban jiwa jika sewaktu-waktu terjadi gempabumi dan tsunami," imbuhnya.

Baca juga: Gubernur Sumbar berharap EWS Marapi bisa tekan dampak bencana

Sementara itu, Kepala Wilayah V BMKG Jayapura Yustus Rumakiek berharap, kegiatan SLG gempabumi dan tsunami dapat meningkatkan kesiapsiagaan warga dalam menghadapi bencana alam.

Yustus mengatakan, bencana alam gempa bumi dan tsunami tidak bisa dicegah karena ini salah satu bencana alam yang dapat terjadi kapan pun karena menjadi bagian dari kehidupan manusia.

"Yang dapat kita cegah adalah jatuhnya korban jiwa ataupun kerugian sosial ekonomi melalui mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami," katanya.

Kepala Seksi Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Steven Wilson menyampaikan terima kasih kepada BMKG karena sudah memberikan bekal kepada warga dalam mengurangi risiko bencana gempa bumi dan tsunami.

"SLG Gempa Bumi dan Tsunami berlangsung 11-12 Juni 2024 meningkatkan kolaborasi dan koordinasi kerja dalam mengurangi risiko bencana," katanya.

Baca juga: Ahli geologi sarankan tiga langkah mitigasi di kawasan Gunung Marapi
Baca juga: BMKG: Ada dua potensi gempa yang harus diwaspadai di Garut

Pewarta: Muhsidin
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024