Kepala Biro (Kabiro) Kerja Sama Daerah Provinsi DKI Jakarta Marulina Dewi merinci realisasi perputaran transaksi di Jakarta Fair pada 2023 mencapai Rp7,3 triliun yang menjadi salah satu faktor menurunnya tingkat pengangguran terbuka.
"Salah satu dampaknya pada tingkat pengangguran terbuka DKI Jakarta, yaitu pada akhir tahun (2023) itu 6,3 persen atau menurun sekitar 1,54 persen dari tingkat pengangguran terbuka pada periode Februari 2023," kata Marulina saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Marulina menjelaskan, dari penyelenggaraan Jakarta Fair, tingkat kesempatan kerja juga meningkat menjadi 93,97 persen.
Penurunan tingkat pengangguran ini secara langsung berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Jakarta yang mencapai 4,78 persen pada triwulan I-2024.
Baca juga: LRT Jakarta hadirkan "train simulator" di Jakarta Fair
Baca juga: Sambut HUT Jakarta, tarif MRT Rp1 saja
Pertumbuhan ekonomi Jakarta memberikan kontribusi 16,96 persen terhadap struktur perekonomian nasional. Provinsi DKI Jakarta pun menjadi provinsi dengan kontribusi terbesar terhadap perekonomian Indonesia.
Direktur Marketing PT Jakarta International Expo Ralph Scheunemann meyakini perputaran transaksi Jakarta Fair 2024 bisa mencapai lebih dari Rp7,5 triliun.
"Kalau bicara target, saya rasa tahun ini kita akan melewati Rp7,5 triliun. Saya yakin sekali dan kontribusinya besar, besar sekali karena 'multiplier effect'-nya besar. Ini (target) Rp7,5 triliun hanya angka yang bisa kita hitung," kata Ralph.
Adapun ajang pameran terbesar, terlengkap dan terlama, Jakarta Fair Kemayoran 2024 berlangsung selama 33 hari mulai 12 Juni-14 Juli 2024.
Tahun ini Jakarta Fair Kemayoran atau Pekan Raya Jakarta/PRJ yang merupakan agenda tahunan untuk menyambut HUT Kota Jakarta diselenggarakan untuk ke-55 kalinya.
Baca juga: Pemprov DKI hapus denda PKB dan BBNKB dalam rangka HUT Jakarta
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024