Camat Kandangserang Istiyanto di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa dalam bencana itu tidak ada korban jiwa tetapi kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
"Kami sudah meninjau dan melaporkan bencana itu kepada pemkab. Selain itu, saat ini, masyarakat bergotong royong memperbaiki rumah yang rusak tersebut," katanya.
Delapan rumah yang rusak oleh longsor itu milik Yoni (42), Taryat, dan Amsori (45), semuanya warga Desa Luragung, kemudian milik Rahmadi (45) dan Kartubi (49), Tomo (72), Roni (38), serta Rono (38) warga Desa Garungwiyoro, Kecamatan Kandangserang.
"Kerusakan rumah sebagian besar mengalami retak-retak. Sedangkan lainnya terpaksa dibongkar karena kondisi rumah sudah cukup memprihatinkan," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pekalongan, Bambang Sujadmiko mengimbau warga selalu meningkatkan kewaspadaan terkait dengan datangnya musim hujan.
Beberapa daerah setempat yang rawan longsor, kata dia, antara lain Kecamatan Kandangserang, Petungkriono, Paninggaran, Talun, dan Kecamatan Lebakbarang.
"Oleh karena itu, kami mengimbau pada warga waspada dan secepatnya melaporkan jika terjadi bencana alam," katanya.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014