Kami memaksimalkan dengan peralatan seadanya dibantu dengan beberapa alkon yang tersedia
Manado (ANTARA News) - Tim penolong dari aparat TNI/Polri mengalami kesulitan melakukan evakuasi korban longsor di ruas Tomohon-Manado, titik Tambulinas, Kelurahan Tinoor, Kota Tomohon, Sulawesi Utara, karena medan yang tergolong sulit.
"Kami tidak mungkin menurunkan alat berat ke dasar jurang karena khawatir justru akan meruntuhkan timbunan lain," kata Komandan Korem (Danrem) 131/ Santiago Brigjen TNI Musa Bangun di Manado, Senin.
Cuaca yang tidak menentu juga menghambat kelanjutan pencarian korban yang diduga berjumlah belasan orang yang ikut terseret longsor pada saat berteduh.
"Aparat TNI akan tetap siap sampai kapan pun, tidak ada batasan. TNI mengerahkan seribu personel di semua lokasi bencana yang ada di Sulawesi Utara, termasuk di Tomohon," katanya.
Sulitnya medan evakuasi juga dibenarkan Kepala Seksi Potensi, Badan SAR Nasional Manado, Muslimin, yang juga dipercaya sebagai perwira operasi pencarian korban di ruas Tomohon-Manado.
Menurut dia, Basarnas dibantu aparat TNI/Polri, personel Pemerintah Kota Tomohon yang dibantu masyarakat hanya menggunakan peralatan manual seperti sekop dan cangkul, karena alat berat tidak bisa diturunkan ke dasar jurang karena medan curam.
"Kami memaksimalkan dengan peralatan seadanya dibantu dengan beberapa alkon yang tersedia," katanya.
Titik longsor Tambulinas, diduga masih menimbun belasan orang yang pada waktu itu berteduh dan tersendat akibat ruas jalan di depan mereka longsor dan putus.
Mereka tertimbun ketika lokasi tempat berpijak dan rumah berteduh longsor dan ikut terseret ke dasar jurang, pada Rabu (15/1) tim berhasil mengevakuasi tiga orang, dua di antaranya Vecky Karinda dan Jeremi Pantouw ditemukan tak bernyawa, sementara korban lainnya Luade Uada ditemukan selamat, sementara Linda Tan, istri Vecky Karinda berhasil dievakuasi Sabtu (18/1) dalam keadaan tak bernyawa.
Sementara di ruas jalan yang sama di kilometer 13 atau beberapa ratus meter dari Lembah Doa, Kelurahan Tinoor, longsor menyeret kendaraan bersama dr Olwin Oroh, Edo Hermawan, Vano Hermawan serta sopir Ronny Moguni, hanya Vano yang berhasil selamat.
Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014