Peralatan perunggu asli itu, yang berasal dari Periode Negara-Negara Berperang (475 SM-221 SM), terdiri dari sebuah zun dan sebuah panci.
Sebuah zun digunakan untuk wadah minuman anggur, sementara sebuah panci berisi air untuk menghangatkan atau mendinginkan anggur.
Zun dan panci tersebut masing-masing disolder dengan puluhan aksesori, termasuk hiasan berlubang berupa naga dan ular yang bersilangan.
"Ini adalah peralatan perunggu paling kompleks dan indah dari periode pra-Qin. Relik tersebut belum sepenuhnya direplikasi karena struktur internalnya masih menjadi misteri," kata Zhang Changping, seorang profesor sejarah di Universitas Wuhan.
Dilakukan bersama oleh Museum Provinsi Hubei dan Museum Istana, proyek replikasi terbaru ini menggunakan pemindaian CT industri untuk mengungkap struktur cawan anggur yang tidak terlihat.
Banyak arkeolog tertarik pada replika digital tersebut, yang membutuhkan waktu empat tahun untuk menyelesaikannya, ujar Jiang Xudong, seorang peneliti di Museum Provinsi Hubei.
"Upaya ini akan membuka jalan bagi terciptanya replika sesungguhnya di masa depan."
Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2024