Cianjur (ANTARA Newsa)- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jabar, mengimbau warga mewaspadai bencana banjir bandang, terutama warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai.

Pasalnya tingginya intensitas curah hujan dan banyaknya terjadi pendangkalan sungai, sangat berpotensi terjadi banjir bandang. Hal tersebut diungkapkan Kepala BPBD Cianjur, Asep Suhara, Minggu.

Dia mengatakan, meskipun saat ini sungai di Cianjur masih dalam kondisi aman, namun rata-rata debit air sungai bertambah dan arus cukup deras yang disebebkan curah hujan tinggi dan terus terun setiap harinya.

"Banjir bandang ini diakibatkan curah hujan tinggi. Untuk itu, warga diharapkan waspada terutama yang tinggal di sekitar bantaran sungai," katanya.

Sungai yang berpotensi banjir bandang, kstanya, seperti Sungai Cianjur, Cilaku, Sukaluyu, Ciranjang, Bojongpicung, Haurwangi, Cipanas, Cibeber, Pagelaran, Kadupandak-Cijati, Sindangbarang dan Cidaun.

"Sungai yang paling berpotensi terjadinya banjir bandang ada di Kecamatan Cidaun dan Sindangbarang, karena setiap tahun wilayah tersebut menjadi langganan banjir bandang. Termasuk pula Sungai Cianjur, di mana saat ini terjadi pendangkalan," ujarnya.

Dia meminta warga di sekitar bantaran Sungai Cianjur, mulai Cugenang, Ciherang, Cianjur kota dan Cilaku, untuk tetap waspada dan segera mengungsi jika melihat ketinggian air bertambah dari biasa.

"Warga diharapkan mengenali tanda-tanda akan berpotensinya banjir bandang, seperti tanggul dan irigasi sudah retak-retak serta debit air terus bertambah dalam waktu singkat. Hampir semua sungai di Cianjur ini berpotensi banjir bandang," katanya.

Untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa, pihaknya telah menempatkan relawan di setiap kecamatan, serta melakukan sosialiasi pada warga untuk mengenali tanda-tanda terjadinya bencana alam.

Selain banjir bandang, dari 32 kecamatan yang ada di Cianjur, semuanya hampir berpotensi bencana longsor jika intensitas curah hujan tinggi. Sehingga pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dalam sosialiasi deteksi dini bencana alam.

"Sekarang tinggal bagaimana pihak kecamatan berkordinasi dengan desanya masing-masing untuk penanggulangan bencana ini, baik itu banjir bandang maupun bencana longsor. BPBD telah menyiapkan 300 petugas dan termasuk relawan untuk siaga bencana," katanya.(*)

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014