Pamekasan (ANTARA News) - Warga yang tinggal di sepanjang pesisir pantai utara (Pantura) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Minggu malam mengungsi ke tempat yang lebih aman, karena rumah mereka dihantam ombak dan angin kencang.
Warga mengaku takut tinggal di rumah mereka, dan mencari tempat tinggal sementara yang lebih aman, karena ketinggian ombak di bibir pantai mencapai empat meter.
"Ada sekitar 10 kepala keluarga yang terpaksa menunggi, karena hempasan ombak masuk ke dalam rumah," kata warga setempat Syafi kepada Atara, Minggu malam.
Pria yang akrap disapa "Apik" ini menuturkan, sebenarnya ombak besar dan angin kencang telah melanda wilayah itu sejak setengah bulan lalu. Hanya saja, saat ini warga merasa takut, karena selain ombak besar, angin juga bertiup dengan kencang, bahkan sebuah perahu milik nelayan setempat sudah karam akibat digulung ombak.
Sebanyak delapan bangunan rusak parah, bahkan dua diantara telah roboh. Sementara sekitar 20 bangunan lainnya berada dalam garis berbahaya dan membutuhkan perhatian pemkab dalam waktu cepat.
Ombak menghantam rumah-rumah warga yang tinggal di sepanjang pesisir pantai Desa Tlonto Raja ini, akibat aksi penambangan pasir liar yang dilakukan warga setempat.
Selama kurun waktu Desember 2012 hingga pertengahan Januari 2014 ini, tercatat sebanyak 68 unit rumah warga di sepanjang pesisir Desa Tlonto Raja, Kecamatan Pasean itu rusak akibat diterjang ombak, saat musim angin kencang seperti saat ini. (*)
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014