Alhamdulillah, angka stunting di Banjarbaru turun menjadi 12,4 persen pada 2024
Banjarbaru, Kalsel (ANTARA) - Wali Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan Muhammad Aditya Mufti Ariffin menggencarkan gerakan "Ayo ke Posyandu" untuk mencegah dan menurunkan kasus gagal tumbuh kembang pada anak (stunting).
"Gerakan Ayo ke Posyandu sebagai bukti keseriusan menangani kasus stunting yang diharapkan menurun dibandingkan waktu sebelumnya," ujar Aditya di Banjarbaru, Selasa.
Aditya sempat meluncurkan program Ayo ke Posyandu guna memerangi kasus stunting di Kelurahan Guntung Manggis.
Menurut Aditya, gerakan tersebut untuk mendeteksi masalah gizi, memberikan edukasi pencegahan stunting dan mengintervensi serentak, serta lebih meningkatkan kunjungan ke posyandu.
Aditya menekankan intervensi serentak pencegahan stunting sangat penting dilakukan sebagai upaya mencegah kemunculan sekaligus juga menurunkan angka stunting di Banjarbaru.
"Alhamdulillah, angka stunting di Banjarbaru turun menjadi 12,4 persen pada 2024, paling rendah jika dibandingkan kabupaten dan kota di Kalsel, termasuk juga paling rendah rata-rata nasional," ungkapnya.
Baca juga: BKKBN: Banjarbaru optimalkan peran Kampung KB turunkan angka stunting
Baca juga: Apoteker Mega Silviana ciptakan inovasi cegah stunting
Menurut Aditya, pencegahan stunting dan upaya menurunkan angka stunting harus disosialisasikan kepada masyarakat sehingga dapat mencegah gagal tumbuh pada anak sejak dini.
"Masyarakat sangat perlu diberikan edukasi untuk mencegah munculnya stunting, baik ibu-ibu maupun suami sehingga langkah pencegahan bisa dilakukan bersama-sama di tengah lingkungan keluarga," ucapnya.
Pelaksana Tugas Kepala DP3APMP2KB Banjarbaru Rahmah Khairita menjelaskan sasaran dari intervensi serentak terhadap seluruh calon pengantin, ibu hamil dan balita yang di wilayah berjuluk "Kota Idaman" tersebut.
"Kami berharap kolaborasi dan kerja nyata kader posyandu, kader bina keluarga balita, tim pendamping keluarga, penyuluh KB, serta petugas puskesmas, sehingga bisa berhasil mencegah stunting," tutur Rahmah.
Sementara itu, sejumlah ibu rumah tangga dan kader posyandu mengikuti pencanangan Ayo ke Posyandu sebagai upaya mencegah stunting di Posyandu Nusantara Kelurahan Guntung Manggis Kota Banjarbaru.
Baca juga: Presiden tinjau Gerakan Intervensi Serentak Cegah Stunting di Bogor
Baca juga: Wapres cek kesiapan posyandu di Banjarbaru Kalsel tangani stunting
Baca juga: TPPS pusat tinjau aksi intervensi serentak di Posyandu Pontianak
Pewarta: Taufik Ridwan/Yose Rizal
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024