Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan memberikan edukasi mengenai pangan yang sehat dan aman guna mencegah berbagai penyakit dalam rangka memperingati Hari Keamanan Pangan Sedunia (HKPS) yang jatuh setiap tanggal 7 Juni.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan lebih dari 200 penyakit dapat disebabkan oleh pangan yang terkontaminasi, dengan gejala ringan hingga berat, bahkan berakibat fatal.
"Secara umum, penyakit ini dapat dicegah dengan cara melakukan pengelolaan pangan dengan higiene dan sanitasi yang baik," kata Wamenkes Dante saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia, di Taman Sempur, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat pada Selasa.
Karena itu, pihaknya menilai penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah, mendeteksi, dan mengelola risiko penyakit bawaan pangan atau Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Pangan.
Wamenkes menambahkan pengelolaan pangan yang bersih dan baik juga dapat mencegah Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi, kanker, diabetes, dan jantung.
Selain itu, pangan bergizi dengan Higiene Sanitasi Pangan (HSP) yang baik juga dapat mencegah stunting yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dan infeksi berulang seperti diare dan pneumonia.
"Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa pangan diproduksi dan dikonsumsi dengan cara yang aman, mulai dari pemilihan bahan, penyimpanan, pemasakan, penyajian, hingga pengangkutan," ujarnya.
Ia menyebutkan ada dua hal penting yang harus diperhatikan terkait pangan. Pertama, kandungan gizi/nutrisi, yakni pangan harus sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia sesuai siklus hidupnya. Kedua, higiene dan sanitasi, yakni pangan harus aman untuk kesehatan karena keamanan pangan berdampak langsung pada kesehatan manusia.
Pihaknya lantas mengimbau masyarakat agar menerapkan lima kunci keamanan pangan, yakni selalu menjaga kebersihan, memisahkan pangan mentah dan matang, memasak dengan benar, menggunakan air dan bahan pangan yang aman, serta menjaga pangan pada suhu yang aman.
"Jika lima kunci ini diterapkan di rumah tangga dan tempat pengelolaan pangan, diharapkan pangan siap saji yang dikonsumsi masyarakat memenuhi syarat aman dan sehat, sehingga tidak ada lagi orang yang meninggal akibat pangan tidak aman dan tidak sehat, dan kita bisa mencegah KLB seperti keracunan pangan," ujarnya.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Anas Ma'ruf mengatakan tema global Hari Keamanan Pangan Sedunia Tahun 2024 adalah "Food Safety: Prepare for the Unexpected". Adapun tema nasional yang diusung adalah "Pangan Aman dan Sehat adalah Tugas Bersama untuk Menghadapi Hal yang tak Terduga".
Menurut Anas, ada tiga isu besar yang perlu menjadi perhatian. Pertama, ancaman kekurangan pangan akibat perubahan iklim. Kedua, program pemberian makanan bergizi, aman, dan sehat pada anak sekolah. Ketiga, program pemberian makanan tambahan (PMT) bergizi, aman, dan sehat pada balita.
Ia berharap, dengan diselenggarakannya kegiatan Hari Keamanan Pangan Sedunia ini, seluruh pihak dapat berkontribusi menghadirkan pangan yang sehat kepada masyarakat.
Baca juga: Hari Keamanan Pangan Sedunia, BPOM ajak warga peduli kebersihan pangan
Baca juga: ASEAN-BAC dukung peningkatan standar keamanan pangan
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024