Surabaya (ANTARA) - PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) mengatakan bahwa gejolak geopolitik menjadi tantangan terbesar bagi sektor minyak dan gas bumi (migas) pada 2024.
“Kita ketahui, untuk kebutuhan migas, pendukungnya, itu sebagian besar masih impor. Tergantung dari pihak luar teknologi sama produksinya,” ujar VP SCM Regional Jawa PT Pertamina EP Bayu Kusuma Tri Aryanto ketika ditemui di Surabaya, Jawa Timur, Selasa.
Bayu mengatakan bahwa guncangan geopolitik, terutama yang terjadi di Timur Tengah, menyadarkan berbagai pihak mengenai ketergantungan sektor migas Indonesia terhadap pihak luar.
Ketergantungan tersebut, kata dia, menimbulkan kerentanan.
“Begitu geopolitiknya terpengaruh, sisi suplai juga akan terpengaruhi, baik itu ketersediaan material, jasanya, namun yang paling krusial adalah komersialnya, dari sisi harganya,” ujar Bayu.
Dari segi kebutuhan terhadap migas, Bayu menilai bahwa Indonesia memiliki permintaan yang tinggi. Selain itu, ia juga mengatakan berinvestasi pada sektor migas di Indonesia masih menarik dari sisi supplier, kontraktor, maupun investor.
“Mereka melihat bahwa memang menarik untuk investasi di sektor migas di Indonesia, masih cukup bagus peluangnya. Tapi, tantangannya adalah meningkatkan kualitas. Bagaimana bisa memenuhi standar yang dibutuhkan di sektor migas,” kata Bayu.
Oleh karena itu, Bayu berharap dapat meningkatkan kapasitas sektor migas dalam negeri melalui penyelenggaraan Oil & Gas Supply Chain Management Summit 2024 (IOG SCM Summit 2024).
Gelaran Pre IOG SCM Summit Surabaya dihadiri sejumlah narasumber yang mendiskusikan peranan digitalisasi dalam rantai suplai hulu migas.
Setelah di Surabaya, Pre IOG SCM Summit 2024 juga akan digelar di Batam, Kepulauan Riau, pada 3-4 Juli 2024 dengan mengangkat tema “Collaboration and Market Intelligence”.
Puncak acara sekaligus sebagai penutup rangkaian kegiatan IOG SCM Summit 2024 akan diadakan di Jakarta pada 14-16 Agustus 2024 dengan mengusung tema “SCM Evaluation/Integration Navigating The Future”.
Baca juga: Industri hulu migas jadi harapan RI di tengah eskalasi di Timur Tengah
Baca juga: SKK Migas: Rantai pasok jadi ujung tombak dukung target produksi migas
Baca juga: SKK Migas gelar SCM Summit 2024 majukan industri migas
Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024