Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Satu korban kejadian luar biasa (KLB) keracunan makanan di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia yang sebelumnya sempat dirawat di Puskesmas Curugkembar dan dirujuk ke RSUD Sagaranten.
"Korban meninggal diketahui bernama Nasyifa Rahayu (9) warga Kampung Singaparna, RT 04, RW 17, Desa Mekartanjung, Kecamatan Cirugkembar. Korban mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan di acara syukuran pernikahan kerabatnya di Kampung Ciminggir, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Sagranten, Ahad (9/6)," kata Camat Curugkembar Asep Mulyadi di Sukabumi, Selasa.
Menurut Asep, dari informasi yang diterima pihaknya, anak perempuan itu ikut menjadi korban KLB keracunan karena bersama keluarganya datang ke syukuran pernikahan kerabatnya di Kecamatan Sagaranten pada Ahad sekitar pukul 08.00 WIB.
Usai menyantap hidangan berbagai jenis makanan yang disediakan pihak tuan rumah, siangnya korban kembali pulang ke rumahnya bersama orang tua dan puluhan tamu undangan ke Kecamatan Curugkembar.
Baca juga: Dinkes Kota Bogor: 94 warga terindikasi keracunan sudah pulang
Baca juga: Puluhan warga di Kampung Cisureuh Sukabumi keracunan nasi boks
Namun, pada Senin (10/6) sekitar pukul 18.00 WIB, Nasyifa mengalami gejala keracunan seperti mual, pusing, meriang, sering buang air besar (BAB) dan muntah. Ternyata, tidak hanya anak ini, tetapi hampir seluruh tetangga dan kerabat yang datang ke acara syukuran di Kecamatan Sagaranten juga mengalami gejala yang sama.
Kondisi korban cukup parah akhirnya dibawa ke Puskemas Curugkembar sekitar pukul 20.30 WIB. Saat menjalani perawatan, anak perempuan selain tubuhnya panas, juga sempat mengalami kejang-kejang.
Karena keterbatasan tenaga medis dan peralatan kesehatan, Nasyifa akhirnya dirujuk ke RSUD Sagaranten. Saat berada di rumah sakit, kondisi kesehatan korban terus menurun dan pada pukul 23.05 WIB, anak ini akhirnya meninggal dunia.
"Kasus meninggalnya seorang korban keracunan ini sudah ditangani pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, untuk mengungkap penyebab utamanya. Apakah korban meninggal murni akibat keracunan makanan atau ada pemicu atau penyebab lainnya," ucapnya.
Asep mengatakan untuk dugaan awal, korban meninggal dunia akibat keracunan makanan yang disantapnya di syukuran pernikahan kerabatnya di Kecamatan Sagaranten, tetapi untuk mengungkap penyebab utamanya sudah ditangani pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi dan kepolisian.
Adapun jumlah warga Kecamatan Curugkembar yang mengalami gejala keracunan sebanyak 52 orang dengan rincian 48 korban dirawat di Puskemas Curugkembar, tiga korban dirawat di RSUD Sagaranten dan satu korban meninggal dunia. Dari jumlah tersebut sebagian korban kondisi kesehatannya sudah mulai membaik dan ada yang sudah diizinkan untuk pulang.*
Baca juga: Korban keracunan makanan di Desa Sekarwangi Sukabumi132 orang
Baca juga: Polresta Bogor Kota selidiki dugaan warga keracunan di Cipaku
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024