Ketiga pemain kunci Real Madrid itu di Spanyol, dikenal dengan akronim "BBC", yakni untuk pada Bale, Benzema, dan Cristiano.
Penampilan dinamis Real saat melawan klub juru kunci itu menjadi hal penting menjelang pertandingan Barca dan Atletico pada Minggu saat keduanya menghadapi Levante dan Sevilla, dan memperlihatkan bahwa pasukan Carlo Ancelotti siap tampil maksimal pada paruh kedua musim.
Ketiga tim teratas itu sekarang telah mengoleksi 50 angka, di mana tim peringkat keempat Athletic Bilbao, yang akan menjamu Real Valladolid pada Senin, baru mengumpulkan 36 angka.
"Ini merupakan peluang bagus untuk berada di atas setidaknya selama semalam," kata Ancelotti pada konferensi pers.
"Setidaknya untuk satu malam kami akan tidur nyenyak," kata pria Italia itu, pada musim pertamanya sebagai pelatih Real setelah menggantikan Jose Mourinho pada musim panas lalu.
Trio BBC itu jika ditotal nilai transfer mereka berharga sebesar 200 juta euro. Jumlah itu tiga kali lebih besar daripada keseluruhan nilai tim Betis.
Selain ketiga bintang itu, pemain internasional Kroasia Luka Modric juga memainkan peran penting di Benito Villamarin di Sevilla bersama Xabi Alonso di lapangan tengah, saat Madrid tanpa ampun mendominasi permainan dari awal sampai akhir.
Ronaldo, yang juga mencetak gol saat timnya menang 2-0 di Piala Raja di markas Osasuna pada Rabu, merayakan gelar Ballon dOr FIFA yang didapatnya pada Senin dengan mencetak gol pembuka saat pertandingan baru berlangsung sepuluh menit.
Pemain Portugal itu mendapatkan operan dari Angel Di Maria di sisi kiri, bergerak memotong, dan melepaskan tembakan keras yang melewati kiper Betis Stephan Andersen ke sudut atas gawang, untuk menjadi gol ke-21nya di liga musim ini.
Andersen kembali harus memungut bola dari gawangnya ketika tendangan bebas Bale menembus gawangnya pada menit ke-25.
Para pendukung Betis merasa geram dengan kiper Denmark itu, menyiulinya setiap kali ia menyentuh bola, dan juga mulai menyanyikan nama mantan pelatih Pepe Mel yang dipecat pada bulan lalu dan digantikan Juan Carlos Garrido.
Pembantaian sempurna
Yel-yel berbunyi "Garrido pergi" juga bergema di stadion dan penderitaan Betis bertambah ketika Modric memberi umpan pada Benzema di kotak penalti, dan ia menuntaskannya dengan sepakan yang berbuah gol beberapa saat sebelum turun minum.
Itu merupakan gol ke-100 penyerang Prancis itu untuk Madrid di semua kompetisi sejak ia didatangkan dari Olympique Lyon pada 2009.
Andersen sempat menyelamatkan timnya saat ia menggagalkan upaya Ronaldo tujuh menit babak kedua bergulir, namun Di Maria mengubah skor menjadi 4-0 ketika ia melepaskan tembakan mendatar jarak jauh menuju sudut bawah gawang pada menit ke-62.
Pemain pengganti Alvaro Morata mencungkil bola dari jarak dekat pada menit ke-90 untuk melengkapi pembantaian.
"Keseluruhan tim bermain baik sepanjang pertandingan dan ada banyak fokus," kata Ancelotti.
"Ketika kami mencetak gol pertama, pertandingan berubah dan kami mendapat lebih banyak ruang untuk serangan balik. Bantuan yang diberikan para gelandang, khususnya Modric, sangat penting."
Betis jarang menyulitkan Diego Lopez yang mengawal gawang Real. Mereka terpuruk di dasar klasemen dengan koleksi 11 angka, tertinggal lima angka dari Rayo Vallecano dan Valladolid yang menghuni peringkat ke-19 dan ke-18.
Rayo harus kehilangan bek Jose Raul Baena yang diusir keluar lapangan pada menit ke-18, dan kalah 0-2 di markas tim promosi Elche, sedangkan tim papan tengah Granada dan Osasuna bermain imbang di markas Granada, Stadion Nuevo Los Carmenes.
Pada pertandingan yang dimainkan malam hari, mantan penyerang Spanyol Sergio Garcia mencetak gol larut untuk membawa Espanyol menang 1-0 atas tamunya Celta Vigo yang mendongkrak tim asal Barcelona itu ke peringkat kedelapan, demikian Reuters melaporkan.
(SYS/H-RF/A016)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014
