Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto memprioritaskan tenaga kesehatan (Nakes) dan guru honorer diterima menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

"Kenapa saya setuju 3.000 P3K, karena saya melihat laskar pelangi, honor bagus kerjanya," ujarnya di Makassar, Senin.

Baca juga: Sekda Garut serahkan SK pengangkatan 1.865 PPPK guru dan nakes

Danny - sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan, bukan cuma tenaga kesehatan dan tenaga guru yang diprioritaskan, melainkan pegawai honorer yang "Laskar Pelangi" juga akan direkrutnya.

Dia menyatakan seluruh tenaga laskar pelangi yang berkinerja baik, akan masuk menjadi P3K.

Baca juga: Menpan RB pastikan UU ASN akomodasi kebutuhan guru dan nakes di 3T

Apalagi Danny mengungkapkan, dalam perjalanannya ke Singapura menghadiri World Cities Summit (WCS) 2024 yang menghadirkan para wali kota se-Dunia, dia menceritakan mengenai kinerja nakes dengan Homecare juga Jamkesda Kota Makassar.

"Saya ceritakan betapa Homecare di Makassar itu tidak ada di tempat lain. Ada 45 kota di mayor forum termasuk saya, tidak ada satupun program yang saya liat mengungguli program homecare ini," katanya.

Baca juga: Sigi beri insentif guru dan tenaga kesehatan di wilayah terpencil

Danny paham betul bahwa kebijakan kesehatan menjadi nomor satu karena dalam sebuah kota pelayanan kesehatan harus bagus.

Dalam survei di Makassar juga tercatat 80 persen masyarakat menyatakan pelayanan kesehatan tidak menjadi masalah lagi buat mereka.

Baca juga: Hari Pahlawan, KAI Madiun gratiskan tiket bagi guru, nakes dan veteran

Seluruh laskar pelangi berkinerja baik masuk jadi P3K. Saya yakin betul dan prioritas dua hal, kesehatan dan pendidikan. Artinya ada kerja cukup bagus," imbuh Danny.

Meski begitu, pria berlatar pendidikan arsitektur ini mengakui jika para tenaga honorer itu belum sempurna lantaran masih banyak ruang yang harus dibenahi.

"Kami akan menata kembali untuk kesehatan kita. Jangan puas, homecare, Jamkesda harus terus diperbaharui," ucapnya.

Baca juga: Rekomendasi CDC AS soal vaksin booster sertakan guru dan nakes
Baca juga: Menteri PPPA kecam penyerangan KKB terhadap nakes dan guru di Papua
Baca juga: KAI Daop 8 Surabaya bagikan 1.037 tiket gratis bagi guru dan nakes

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2024