Kami tidak ingin mengambil resiko

Gorontalo (ANTARA News) - Puluhan kapal ikan yang sandar di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, hingga kini belum diizinkan melaut.

Otoritas pelabuhan nusantara tersebut, Syahbandar Adi Daeng Pawewang, Sabtu, mengatakan, pihaknya belum mengeluarkan izin melaut hingga ada kepastian tentang kondisi perairan utara Gorontalo yang dinyatakan aman.

Informasi dari BMKG menyatakan, tinggi gelombang laut masih mencapai 2-3 meter, belum aman dilayari oleh kapal ikan.

Adi mengaku, imbauan tersebut terus disampaikan kepada seluruh pemilik kapal ikan maupun kapal barang dan komersil, termasuk nelayan tradisional yang hanya menggunakan perahu kecil bermesin katinting.

Ia memastikan, hampir dua pekan ini belum satupun kapal ikan berlayar, termasuk kapal pesiar milik pihak pengelola Pulau Saronde yang ada di depan Pulau Ponelo.

Kerja sama dengan TNI Angkatan Laut pun dilakukan untuk mengamankan perairan tersebut agar tidak ada kapal yang berlayar, mengingat gelombang tinggi dan angin kencang masih terjadi.

Sementara itu, salah seorang pemilik kapal ikan di Desa Katialada, Kecamatan Kwandang, Andi Matawang, mengaku, belum berani menurunkan kapal ikannya melaut. "Kami tidak ingin mengambil resiko," ujarnya.

Pasokan ikan di pelabuhan tersebut juga sangat menurun, banyak nelayan yang bekerja di kapal ikan terpaksa menjadi pekerja harian.

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014