Berlin (ANTARA) - Jerman pada Senin menegaskan kembali kebutuhan mendesak untuk gencatan senjata di Gaza yang dilanda perang menyusul serangan mematikan Israel yang tiada henti selama akhir pekan.
Berbicara kepada pers di Berlin, Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Christian Wagner menyatakan dukungannya terhadap proposal gencatan senjata yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan menyebutnya “sangat positif.”
“Saya pikir kejadian akhir pekan ini sekali lagi menggarisbawahi betapa mendesaknya kita membutuhkan perjanjian ini, betapa mendesaknya kita membutuhkan gencatan senjata, betapa mendesaknya kita membutuhkan pembebasan sandera yang tersisa dan lebih banyak bantuan kemanusiaan di Gaza,” kata Wagner.
Jumlah korban tewas dalam serangan militer terbaru Israel di Jalur Gaza dilaporkan meningkat menjadi 226 orang dan lebih dari 400 orang terluka, menurut Kantor Media Pemerintah di Gaza.
Serangan militer pada Sabtu (8/6) melalui udara, darat dan laut di Nuseirat dan Deir el-Balah di Gaza tengah adalah yang terburuk sejak bulan Oktober dan para dokter menggambarkan pemandangan di dalam Rumah Sakit Al-Aqsa sebagai pertumpahan darah total.
Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Lebih dari 37.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza dengan sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak. Sedangkan hampir 84.500 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada 6 Mei.
Baca juga: Ribuan orang di Maroko dukung Gaza dan serukan diakhirinya genosida
Baca juga: Korban tewas akibat serangan Israel di Gaza tengah jadi 210
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2024