Jadi, proses bisnis biasa, bisnisnya sudah dihitung, sudah dikalkulasi ke depannya akan seperti apa dan kemanfaatan untuk negara semuanya
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa rencana PT Pertamina (Persero) dan Perum Bulog untuk ekspansi ke luar negeri masing-masing ke Brasil dan Kamboja merupakan hal biasa demi kepentingan proses bisnis.
"Saya kira Pertamina itu juga perlu diekspansi keluar adalah hal biasa untuk keuntungan perusahaan dan juga untuk melihat masa depan ekonomi dan bisnis itu ada di mana," kata Jokowi memberikan keterangan pers usai menghadiri HUT Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Jakarta, Senin.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi pun meyakini Pertamina juga telah mengkalkulasi bisnisnya sehingga nanti memberi manfaat pada negara.
"Saya kira proses yang dilakukan oleh Pertamina sekarang itu menuju ke sana. Jadi, proses bisnis biasa, bisnisnya sudah dihitung, sudah dikalkulasi ke depannya akan seperti apa dan kemanfaatan untuk negara semuanya saya yakin sudah dikalkulasi," ujar Jokowi.
Sementara soal ekspansi Bulog ke Kamboja, Presiden juga mengatakan hal tersebut demi kepentingan proses bisnis, khususnya untuk memastikan stok cadangan beras dalam negeri aman.
"Ini juga sama, itu proses bisnis yang akan dilakukan oleh Bulog sehingga memberikan kepastian stok cadangan beras negara kita dalam posisi stok yang aman, daripada beli ya lebih bagus investasi," kata Presiden.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Presiden Jokowi telah memutuskan bahwa Pertamina akan mengakuisisi perusahaan asal Brasil yang memproduksi gula dan etanol.
Tujuannya, kata Luhut, untuk mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) secara bertahap dan digantikan dengan bioetanol. Selain itu, juga mendukung pemerintah dalam upaya transisi energi.
"Presiden tadi juga sudah memutuskan nanti Pertamina akan akuisisi perusahaan sekarang lagi due diligence di Brasil untuk mengambil perusahaan yang bisa mensuplai gula dan juga etanol sehingga karena cuaca yang jelek ini, air pollution yang sangat tinggi di Jakarta, kita akan ganti bensin itu dengan secara bertahap bioetanol," ujar Luhut.
Luhut juga menyampaikan bahwa Bulog juga akan mengakuisisi beberapa sumber beras di Kamboja.
"Sementara itu, Bulog akan akuisisi beberapa sumber beras di Kamboja. Presiden tadi sudah memerintahkan saya untuk kita tindak lanjut dan sudah memang ditindaklanjuti, sekarang tinggal kita melakukan due diligence," kata Luhut.
Baca juga: Erick Thohir sebut BUMN perlu ekspansi di sektor strategis
Baca juga: Pertamina Geothermal Energy siap ekspansi bisnis secara global
Baca juga: Pertamina International Shipping buka kantor di Dubai
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024