Jakarta (ANTARA) - Jika anda berencana bepergian ke negara tropis seperti Amerika Selatan atau Afrika, anda patut mewaspadai tentang demam kuning dan cara pencegahannya.
Dikutip laman Medical Daily, Senin, demam kuning adalah penyakit menular yang disebabkan flavivirus yang ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini memiliki dampak tinggi terhadap kesehatan global karena merenggut sekitar 30.000 nyawa per tahun di seluruh dunia.
Baca juga: Sudan Selatan dan PBB luncurkan program vaksinasi wabah demam kuning
Gejala awal demam kuning adalah melalui gigitan nyamuk, virus masuk ke tubuh manusia. Dalam waktu seminggu, tanda mulai muncul seperti demam, nyeri otot, sakit kepala, kehilangan nafsu makan, mual dan muntah.
Dalam beberapa kasus, sehari setelah gejala awal mereda, pasien dapat berkembang ke fase infeksi berbahaya yang ditandai dengan demam tinggi, penyakit kuning, urin berwarna gelap, dan sakit perut disertai muntah.
Baca juga: WHO keluarkan peringatan wabah demam kuning
Sementara belum ada pengobatan khusus yang dapat menyembuhkan penyakit ini, pasien bisa fokus pada istirahat yang cukup, hidrasi, dan pengobatan untuk meringankan gejala dan mencegah komplikasi.
Baca juga: Delapan orang di Ghana meninggal diduga akibat demam kuning
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyarankan bagi wisatawan yang hendak bepergian untuk mendapatkan vaksin tiga hingga empat minggu sebelum keberangkatan jika pergi ke negara yang mewajibkan sertifikat imunisasi demam kuning seperti Afrika, Amerika Selatan atau negara lain yang terdapat demam kuning.
Baca juga: Demam kuning menyebar, Brasil berencana memvaksin seluruh warganya
Baca juga: Korban meninggal akibat wabah demam kuning jadi 60 di Brazil
Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024