Moskow (ANTARA News) - Suriah siap melakukan pertukaran tahanan dengan pemberontak dan akan melakukan usaha-usaha yang dapat memulai pertukaran seperti itu untuk pertama kali dalam perang hampir tiga tahun tahun.

Pengumuman Menteri Luar Negeri Suriah Walid Muallem di Moskow itu dapat menjadi keberhasilan lain diplomatik bagi Rusia setelah Kremlin berusaha menyakinkan Damaskus untuk menghancurkan senjata kimianya untuk menghindari serangan udara Amerika Serikat.

Usul itu diutarakan saat oposisi negara yang terpecah belah itu bersiap-siap menghadiri perundingan penting di Istanbul apakah akan ikut serta dalam satu konferensi perdamaian yang menurut rencana akan dimulai Rabu di Swiss.

Muallem tidak menyebut berapa jumlah tahanan yang akan dipertukarkan dan kapan hal itu dilakukan. Tetapi itu akan merupakan konsesi untuk tuntutan-tuntutan utama oposisi sebelum menyetujui perundingan-perundingan perdamaian.

"Saya memberi tahu (Menteri Luar Negeri Rusia Sergei) Lavrov tentang sikap dasar kami yang mendukung perjanjian untuk melakukan pertukaran tahanan mereka yang ditahan di penjara-penjara Suriah karena membantu pihak lain," kata Muallem seperti dikutip AFP.


(H-RN/H-AK)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014