"Fogging dan penyemprotan disinfektan itu kita lakukan untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit, baik saat banjir maupun paska banjir," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.
Menurut Basuki, penyakit-penyakit yang kerap muncul usai bencana banjir, antara lain Demam Berdarah (DBD), penyakit kulit serta Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
Oleh karena itu, dia mengaku telah memberikan instruksi langsung kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk melakukan tindakan-tindakan pencegahan.
"Minggu lalu, saya sudah instruksikan Kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Emmawati agar tindakan pencegahan tersebut dilaksanakan secara serentak," ujar Basuki.
Kepada Dinas Kesehatan DKI, dia meminta agar pengasapan dan penyemprotan disinfektan dilakukan di rumah-rumah warga serta sekolah yang terendam banjir.
"Usai banjir, biasanya banyak sekali hewan-hewan kecil, seperti kecoa yang keluar dari selokan karena terbawa arus banjir. Hewan-hewan itu juga pembawa kuman. Makanya, harus kita bersihkan semuanya," tutur Basuki.
Dia mengungkapkan pengasapan dan penyemprotan disinfektan merupakan tindakan yang efektif untuk mencegah timbulnya penyakit DBD atau malaria.
"Akan tetapi, pelaksanaannya harus serentak dan merata di seluruh wilayah. Jangan hanya dilakukan secara parsial saja supaya semua kuman benar-benar mati dan tidak menjangkiti warga," tambah dia.
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014