"Saya datang untuk saling tukar pikiran, sambung rasa dan diskusi. Saya kan orang baru di politik begitu juga Pak Jokowi, jadi kita berdiskusi saja bagaimana cara berpolitik yang baik dan bersih, bagaimana bisa sambung rasa dengan rakyat dan bagaimana melayani rakyat," kata Dino usai bertemu Jokowi di Balaikota, Jumat.
Lebih lanjut Dino mengatakan selalu memandang Jokowi sebagai sosok yang reformis.
"Saya selalu berpandangan bahwa semua tokoh reformis dari jalur apapun harus selalu bersilaturrahmi, bukan hanya saling kenal, tapi harus saling kompak, karena walaupun jalurnya beda, tetap kita satu arah. Kita ingin Indonesia jauh lebuh baik dan kita ingin melayani rakyat. Mengabdi pada rakyat agar lebih baik," katanya.
Menanggapi penilaian mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu, Jokowi menimpali kalau justru dirinyalah yang belajar dari Dino.
"Ya saya dengan siapa aja kan memberi informasi, saling memberikan input. Wong kawan lama. Waktu di Solo juga sudah kenal baik. Sekarang Beliau di Jakarta masa gak ketemu? Kalau saya dulu mau nyusulin ke Washington mana punya uang untuk beli tiket ke sana, paling saya mampunya beli tiket ke Cilincing," kata Jokowi.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014
