Jakarta (ANTARA News) - Indonesia tidak mengajukan penambahan porsi suara di Dana Moneter Internasional (IMF) kendati lembaga tersebut telah memutuskan untuk menambah kuota suara beberapa kekuatan ekonomi baru di dunia, seperti China, Korea Selatan, Turki dan Meksiko. Menneg PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta di Jakarta, Senin mengakui bahwa Indonesia sama sekali belum mengajukan permintaan tersebut. "Tidak ada inisiasi dari kita. Kita lebih ke pembahasan tentang progress karena adanya beberapa masalah yang terkait dengan pinjaman kita ke IMF dan Bank Dunia (WB)," kata Paskah di Jakarta, Senin. Sebelumnya Direktur Pelaksana IMF Rodrigo Rato mengatakan, pihaknya setuju meningkatkan kuota suara untuk China, Korea Selatan, Turki dan Meksiko dalam menentukan kebijakan dari berbagai masalah yang timbul. Kebijakan yang disetujui oleh 24 anggota pimpinan pelaksana IMF, dimana dalam waktu dekat atau pertengahan September akan melakukan pertemuan di Singapura. Dia menambahkan pihaknya berencana memberikan peranan lebih besar pada kekuatan ekonomi baru, seperti ketiga negara tersebut mengingat saat ini memang terjadi pergeseran kekuatan ekonomi baru dari Eropa ke Asia.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006