"Banjir merendam sawah yang baru ditanam, petani terancam gagal panen karena tanaman padi mereka akan membusuk," kata Sartoni salah seorang petani di Cirebon, Jumat.
Ia menjelaskan, hujan terus menguyur sawah di daerah Pantura Kabupaten Cirebon. Jika akar hingga daun tertutup air maka tanaman padi tidak akan mampu bertahan.
"Setiap musim penghujan petani di Kabupaten Cirebon sering mengalami gagal panen karena kiriman air dari pengunungan sulit surut," katanya.
Awaludin seorang petani Desa Wanakaya Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon mengatakan banjir merendam delapan Kecamatan di Cirebon. Akibatnya sawah mereka tertutup luapan air sungai Condong.
Ia mengatakan tanaman padi usia kurang dua pekan akan membusuk jika luapan air sungai Condong terus naik. Apalagi curah hujan di pantura masih tinggi sehingga banjir tidak akan surut dalam waktu dekat. Belum lagi jika air laut pasang.
Laut utara Jawa kini mengalami gelombang tinggi sehingga menimbulkan rob. Ini membuat aliran air Sungai Condong terhambat sehingga diperkirakan air akan kembali merendam sawah. Ia mengatakan tanaman padi tidak akan mampu bertahan dengan genangan air lebih dari satu pekan.
Sementara itu Mustopa pemilik kolam ikan mengaku, banjir beberapa hari lalu yang telah merendam delapan Kecamatan di pantura Kabupaten Cirebon membuat kolamnya tenggelam, padahal baru memelihara bibit ikan mujair dan gurami.
Ia menambahkan, banjir membuat posisi lahan kolam sulit ditebak karena telah berubah seperti menjadi lautan. Jika hujan terus terjadi maka air sulit mengalir, apalagi jika ada gelombang laut pasang.
Para petani dan petambak mengharpkan saluran irigasi dibenahi sehingga ancaman banjir bisa diatasi.
Pewarta: Enjang Solihin
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014