Doha (ANTARA News) - Qatar menjadi negara Arab pertama yang menyatakan kesiapan menyumbang pasukan untuk misi perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon dengan rencana mengirim 200-300 tentara.
Menlu Qatar, Sheikh Hamad al-Thani, dalam pernyataannya, Senin, belum menyebutkan kapan pasukan Qatar akan berangkat ke Lebanon untuk berbabung dengan pasukan PBB dalam mengawal perdamaian antara Israel dan pejuang Hizbullah.
"Kami telah memutuskan bahwa Qatar akan berpartisipasi dalam UNIFIL dengan mengirim 200-300 personil militer dan kami yakin UNIFIL pasti punya tugas tugas khusus di lapangan," kata Sheikh Hamad, sebagaimana dilansir Reuters, saat menerima kunjungan Sekjen PBB Kofi Annan.
Qatar, yang masih memelihara hubungan tingkat rendah dengan Israel, juga merupakan sekutu kunci AS dan tempat bagi sebagian besar pangkalan militer AS.
Pasukan Italia akan menjadi kontingen terbesar dalam misi yang dikenal sebagai "UNIFIL II" ke Lebanon Selatan setelah perjanjian gencatan senjata untuk mengakhiri perang 34 hari Israel-Hizbullah. (*)
Copyright © ANTARA 2006