Palembang (ANTARA News) - Pemkot Palembang, Sumatera Selatan menyiapkan 50 unit posko untuk pemantauan banjir yang tersebar pada 16 kecamatan di kota tersebut.

"Kami telah berkoordinasi dengan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mendirikan 50 unit posko banjir yang dipimpin Kepala Dinas Kesehatan setempat," kata Wali Kota Palembang Romi Herton, Kamis.

Menurut dia, posko tersebut gabungan dari SKPD dan instansi pemerintah lainnya.

Setiap posko disiapkan petugas medis dan tenaga taruna siaga bencana (tagana) serta bantuan berupa makanan.

Ia mengatakan, posko tersebut sangat penting untuk mengantisipasi beragam akibat dari bencana banjir.

Petugas posko juga menjadi garda terdepan dalam menangani warga yang terkena banjir.

Kepala Dinas Kesehatan Palembang Anton Suwindro menjelaskan, setiap posko akan dijaga petugas kesehatan yang dilengkapi obat-obatan serta fasilitas pendukung lainnya.

Selain itu, unit mobil ambulan juga disiagakan untuk membawa warga yang tidak bisa dirawat di posko, ujarnya.

Dia menambahkan, biasanya ketika terjadi banjir banyak warga yang terserang penyakit gatal-gatal kulit dan infeksi saluran pernapasan atas.

Karena itu, obat-obatan untuk penyakit tersebut telah disiapkan dan langsung didistribusikan ke posko.

Sementara pasang air Sungai Musi terjadi sejak pukul 11.00 WIB dengan ketinggian 3,6 meter dan diprediksi berlangsung sampai besok.

Selain itu, Palembang juga mendapat ancaman banjir kiriman dari sungai-sungai yang bermuara ke Sungai Musi diperkirakan dua hari kedepan akan terjadi, katanya.


(KR-NE/M033)

Pewarta: Nila Ertina
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014