Jakarta (ANTARA) - Polisi menyiagakan sebanyak 1.597 personel guna mengamankan Aksi Bela Palestina di sekitar Patung Arjuna Wijaya, persimpangan Jalan M.H. Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat sekitar pukul 15.00 WIB.

"Hampir 1.600 personel, tepatnya 1.597 petugas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Minggu.

Dia mengatakan adapun rekayasa lalu lintas bersifat situasional tergantung kondisi jumlah massa di lapangan.

Susatyo menegaskan, apabila massa meningkat, maka polisi akan menutup Jalan Merdeka Barat dan melakukan pengalihan arus lalu lintas.

Baca juga: Polisi terjunkan 1.347 personel amankan aksi Bela Palestina di Jakarta

"Maka kami imbau untuk masyarakat yang akan melintas di sekitar Monas agar mencari jalan alternatif lainnya dikarenakan akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda," katanya.

Oleh karena itu, dia mengimbau para peserta aksi agar memperhatikan hak masyarakat lainnya.

Lalu, pada para personel yang bertugas melakukan pengamanan, dia mengingatkan agar selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan serta humanis.

"Tidak ada yang membawa senjata api. Layani saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dengan tulus, ikhlas dan humanis," katanya.

Baca juga: Aksi Bela Palestina akan dilakukan lagi di depan Kedubes AS

Dia ikut mendoakan agar konflik Israel Palestina segera usai dan perdamaian dunia tercipta.

Info yang dihimpun ANTARA menyebutkan, menurut aksi itu bertema "Bermilyar Dukungan Untuk Gaza dan Palestina" oleh Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARIBP).

Pekan lalu atau Sabtu (1/6), massa dari kelompok berbeda juga mengadakan aksi terkait Palestina, mengusung tema Aksi Solidaritas Palestina di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat Jalan Merdeka Selatan, Gambir Jakarta Pusat.

Polisi kala itu melibatkan sebanyak 1.120 personel dalam rangka pengamanan aksi tersebut.

Baca juga: Bachtiar Nasir ingatkan pemerintah jangan lelah dukung Palestina

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024