Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Senin pagi ditutup naik, didorong harapan turunnya suku bunga (BI-rate) yang dipicu hasil tingkat inflasi Agustus yang rendah. IHSG sesi pagi ditutup naik 11,341 poin atau 0,79 persen menjadi 1.455,831, sedangkan Indeks LQ45 menguat 2,758 poin 0,86 persen ke level 323,366. Analis Riset dari PT Paramitra Alfa Sekuritas, Senin, mengatakan harapan terhadap turunnya suku bunga yang dipicu oleh hasil tingkat inflasi Agustus telah mendorong para investor melanjutkan perburuan saham. Menurut dia, dengan turunnya suku bunga ini diharapkan akan bergerak. Selain itu penguatan indeks bursa regional, terutama bursa Asia dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dan kembali turunnya harga minyak mentah dunia bisa menjadi sentimen positif pasar hari ini. Transaksi yang terjadi mencapai 8.049 kali dengan volume 744,514 juta saham dan nilai Rp582,975 miliar. Saham yang naik mencapai 51 dibanding yang turun 36 dan 52 tidak berubah harganya. Lima saham yang kenaikan terbesar adalah Astra Internasional (ASII) melambung Rp300 berada di Rp11.800, Internasional Nickel (INCO) terdongkrak Rp300 ke level Rp21.950, Perusahaan Gas Negara (PGAS) terangkat Rp250 di harga Rp13.100, Telkom (TLKM) menguat Rp200 di posisi Rp8.050 dan Samudra Indonesia (SMDR) naik Rp150 menjadi Rp6.350. Sementara lima saham yang mengalami penurunan terbesar adalah Gudang Garam (GGRM) terkoreksi Rp150 tertahan di Rp10.150, Unilever Indonesia (UNVR) melemah Rp75 ke harga Rp21.650, Samudra Indonesia (SMDR) turun Rp100 di posisi Rp4.425, Astra Agro Lestari (AALI) anjlok Rp50 ke level Rp9.550 dan Smart Corporation (SMAR) turun Rp50 menjadi Rp4.000. (*)
Copyright © ANTARA 2006