Jakarta (ANTARA News) - Banjir besar dan longsor yang menerjang Sulawesi Utara, terutama banjir besar di Manado, mendapat porsi liputan lebih dalam dari sejumlah media internasional, termasuk CNN dari AS, BBC dari Inggris, kantor berita China Xinhua, dan Bangkok Post di Thailand.
Mengutip pihak berwenang Indonesia, CNN melaporkan bahwa banjir hebat di utara Indonesia itu merenggut setidaknya 13 nyawa dan memaksa puluhan ribu mengungsi.
CNN juga mengutip pernyataan Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho bahwa banjir kali ini jauh lebih buruk dibandingkan masa-masa sebelumnya.
BNPB, bersama TNI, polisi, Basarnas, PMI dan organisasi lainnya, termasuk relawan, berjuang membantu puluhan ribu orang yang terkena banjir ini, lapor CNN.
Sedangkan BBC memusatkan laporan pada upaya pencarian korban oleh tim penolong. "Tim penolong dan warga menggali reruntuhan untuk mencari korban selamat. Buldoser dan peralatan lainnya dikirim ke wilayah-wilayah terkena banjir," lapor BBC.
Sky News Australia juga melaporkan kabar ini dengan melaporkan bahwa banjir dan longsor telah menewaskan sedikitnya belasan orang dan sedikitnya dua lainnya hilang di provinsi Sulawesi Utara.
Mengutip pejabat badan penanggulangan bencana setempat, Noldy Liow, Sky News mewartakan bahwa banjir ini dipicu oleh hujan deras berhari-hari yang melanda provinsi ini dan memaksa lebih dari 40.000 orang mengungsi.
"Para saksi mata menyebutkan bahwa mobil dan motor terkubur sedalam 50 meter ketika longsor menimpa," lapor Sky News mengutip Noldy Liow.
Dari Thailand, Bangkok Post melaporkan sungai-sungai di Sulawesi Utara kelebihan tampung air dan meluber untuk membanjiri kota Manado dan menerjang bangunan dan kendaraan.
"Tiga belas orang meninggal, dua orang hilang dan 40.000 orang diungsikan," lapor Bangkok Post mengutip Sutopo Purwo Nugroho.
Koran ini juga mengutipkan pernyataan para ahli lingkungan yang menyalahkan penebangan pohon dan gagalnya reboisasi di daerah ini sebagai biang timbulnya bencana.
Sementara itu Kantor Berita China Xinhua juga mengutipkan pernyataan Sutopo, dengan menekankan pada gambaran kerusakan fisik akibat banjir besar di Manado tersebut.
Xinhua melaporkan, disamping membuat sejumlah orang hilang, banjir dan longsor di Sulawesi Utara telah menceraiberaikan lebih dari 2.000 orang dan menciptakan kerusakan serius di Manado.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014