"Cegah bertambahnya korban manusia, utamakan keselamatan kaum rawan seperti anak-anak, perempuan, lansia dan penyandang cacat," kata Agung Laksono kepada Antara di Jakarta, Kamis begitu mendarat dari China dalam rangka kunjungan kerja.
Dia juga menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, badan penanggulangan bencana daerah dan instansi terkait lainnya terkait penanggulangan bencana banjir di Suawesi Utara.
"Badan Nasional Penanggulangan Bencana juga sudah mengirimkan bantuan dana dan logistik," katanya.
Agung merinci, bantuan dai BNPB berupa dana, perahu karet, tenda untuk pengungsian, makanan, selimut, obat-obatan dan lain sebagainya.
"Pemerintah pusat dan pemerintah daerah terus melakukan koordinasi untuk menanggulangi bencana banjir di Sulawesi Utara selama masa tanggap darurat," katanya.
Sebelumnya akibat curah hujan tinggi selang beberapa terakhir, terjadi banjir dan tanah longsor pada Rabu (15/1) di sejumlah daerah di Sulawesi Utara, seperti Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Tomohon.
Banjir di Manado antara lain di Kelurahan Ranotana Weru, Tanjung Batu, Titiwungen Selatan, Sario, Paal Dua, Kampung Ternate, Dendengan Luar, Dendengan Dalam.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014