Jakarta (ANTARA) - Walaupun Final NBA baru berjalan satu laga dari tujuh pertandingan yang disiapkan, Boston Celtics menunjukkan bagaimana mereka bisa merengkuh gelar juara ke-18 dengan permainan yang dipertontonkan pada gim 1.

Boston Celtics berhasil membungkam Dallas Mavericks dalam Gim 1 Final NBA dengan skor 107-89. Bintang Boston Celtics Jayson Tatum, hanya mencetak 16 poin pada laga itu, di bawah rata-rata yang biasa dia cetak per laga, namun memuji kemampuan timnya untuk menghadapi dua penyerang elit, Luka Doncic dan Kyrie Irving.

"Apa yang membuat tim kami sangat istimewa adalah kami tidak memiliki pemain yang disembunyikan saat bertahan," kata Tatum.

"Baik bigman maupun guard, kami bergantian menghadapi tantangan pertahanan individu dengan memahami bahwa kami memiliki bantuan dari rekan lain. Jika Anda ingin bermain di tim kami, Anda harus bisa bertahan. Dan semua orang tahu itu,” lanjut Tatum.

Musim ini, Boston terkenal dengan serangan yang memecahkan rekor dan kecenderungan pelatih Celtics Joe Mazzulla untuk mengandalkan tembakan tiga angka sebanyak-banyaknya untuk mendulang skor.
Boston Celtics melaju ke babak Final NBA untuk ke-23 kalinya usai menang 4-0 dalam rangkaian pertandingan Final NBA Wilayah Timur atas Indiana Pacers. (ANTARA/AFP/DYLAN BUELL.)
Namun, seperti yang dikatakan Tatum, prinsip dasar yang mendorong kesuksesan Boston adalah kemampuan bertahan mereka yang tak tertandingi. Prinsip inilah yang mendorong kemenangan Celtics di Gim 1 dan diharapkan akan membawa mereka meraih tiga kemenangan lagi yang berujung pada mengangkat trofi NBA ke-18, tertinggi dalam sejarah NBA.

Dengan pemain seperti Tatum, Jaylen Brown, serta dua pemain bertahan murni yaitu Derrick White dan Jrue Holiday, Boston memiliki empat pemain yang mampu bertahan saat bertukar posisi melawan siapa pun, termasuk Doncic dan Irving.

Ini membuat Celtics jarang mengirim lebih dari satu pemain untuk menghalau Doncic atau Irving. Permainan pertahanan ganda untuk menjaga pemain bintang sekelas Doncic dan Irving ini sering dimanfaatkan tim lain yang menjadi lawan Mavericks sepanjang playoff, dan berhasil dimentahkan oleh Dallas dengan mencetak poin lewat pemain lain yang bebas.

"Menurut saya, sangat membantu saat kami bisa menurunkan pemain berbeda untuk menghadapi Doncic," kata Holiday. "Pemain berbeda yang bermain bertahan dengan cara yang berbeda."

Baca juga: Bolden dan Williams jagokan Boston Celtics di Final NBA
Baca juga: Kalahkan Mavericks 105-100, Timberwolves paksa mainkan gim kelima

Selanjutnya: Doncic dan Mavericks
Doncic dan Mavericks kerap memanfaatkan situasi pertahanan ganda di playoff ini. Doncic selalu dijaga oleh dua orang, namun pemain asal Slovenia ini malah memberikan umpan-umpan brilian yang sangat memanjakan rekannya untuk mencetak angka.

Namun, di Gim 1 melawan Celitcs, Dallas hanya mencetak 1 dari 6 tembakan yang berawal dari umpan Doncic dan hanya mencatat 209 operan sebagai tim. Jumlah itu merupakan yang terendah sejak data pelacakan pemain dimulai pada musim 2013-2014.

Selain itu, Mavericks juga hanya mencatat sembilan assist dan 11 turnover atau kesalahan yang dibuat oleh Celtics dan menyebabkan penguasaan bola berpindah ke Dallas. Doncic menyelesaikan pertandingan dengan 30 poin dan 10 rebound, namun hanya mampu mencatat 1 assist, terendah dalam karier playoff-nya.

​​​​​​​Mavericks yang biasanya mengandalkan lob dunks pun gagal mencetak satu pun skor lewat tembakan tersebut di Gim 1. Berbanding terbalik dengan 54 lob dunks yang mereka hasilkan sebelumnya di babak pascamusim ini, yang biasanya diumpan dengan sangat matang oleh Doncic.
Pemain Dallas Mavericks Luka Doncic melakukan tembakan tripoin penentu kemenangan yang membawa timnya unggul 2-0 atas Minnesota Timberwolves pada babak final NBA Wilayah Barat di Target Center Minneapolis, Minnesota, Sabtu (25/5/2024). ANTARA/Getty Images via AFP/Stephen Maturen/am.

Hal ini menunjukkan betapa kokohnya pertahanan Celtics dalam meredam serangan Mavericks.

​​​​​​​Boston juga berhasil menghentikan Irving. Mantan pemain Celtics itu hanya mencetak 6 dari 19 tembakan, termasuk 0 dari 5 lewat upaya tembakan tripoint.

Irving tercatat telah kalah 11 pertandingan berturut-turut melawan mantan timnya. White dan Holiday, dua pemain bertahan terbaik di liga, berhasil membatasi pergerakan Irving dengan kombinasi kecepatan dan kelincahan mereka.

Saat Dallas mencoba menyerang ke dalam, mereka dihadang oleh Kristaps Porzingis yang kembali bermain setelah absen lima minggu karena cedera betis. Porzingis mencatat tiga blok dan beberapa kali mengubah arah tembakan lawan, langsung memperkuat pertahanan rim Boston.

"Dia sangat penting bagi kami," kata Mazzulla terkait permainan Porzingis. "Alasan kami ada di sini adalah karena kontribusinya. Tidak masalah berapa lama dia absen, dia akan selalu membuat permainan karena bakat dan kerja kerasnya,” katanya lagi.

Baca juga: Doncic-Irving bawa Mavericks ke Final NBA 2024 usai kalahkan Wolves
Baca juga: Celtics kuasai gim 1 Final NBA dengan kemenangan 107-89 atas Mavericks

Selanjutnya: Dari seluruh permainan
Dari seluruh permainan bertahan solid secara tim yang dipertontonkan oleh Celtics, membuat Mavericks tidak bisa berkutik.

Celtics menguasai jalannya laga dengan mendikte permainan, bahkan tak pernah tertinggal lagi setelah Mavs sempat unggul 4 poin di kuarter pertama. Celtics menguasai laga dengan terus mengakumulasi keunggulan skor, dengan selisih tertingginya mencapai 29 poin.

Dengan kemenangan ini, Celtics menunjukkan bahwa mereka siap meraih tiga kemenangan lagi untuk mengakhiri penantian 16 musim tanpa gelar. Dengan fokus pada pertahanan dan kemampuan setiap pemain untuk menghadapi tantangan, Boston optimis menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya di Final NBA.

"Kami hanya perlu tetap siap, tetap tenang, dan mengambil satu pertandingan pada satu waktu," kata Brown. "Kami harus siap membaca dan membuat permainan saat lawan membuat penyesuaian. Semua pemain harus siap tampil," tegasnya.

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024