Pameran produk industri kreatif ini selain sebagai salah satu bagian upaya pemerintah daerah untuk mempromosikan, mengenalkan, juga meningkatkan penjualan produk kreatif Bantul
Bantul (ANTARA) - Pameran kerajinan bertajuk Gelar Produk Industri Kreatif yang digelar Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 7-9 Juni diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk pelaku industri kecil menengah (IKM).
"Pameran produk industri kreatif ini selain sebagai salah satu bagian upaya pemerintah daerah untuk mempromosikan, mengenalkan, juga meningkatkan penjualan produk kreatif Bantul," kata Plt Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Husin Bahri di Bantul, Jumat.
Menurut dia, pameran produk industri kreatif di plaza Malioboro Yogyakarta dari 7 sampai 9 Juni 2024 menampilkan berbagai produk kerajinan unggulan pelaku IKM dari 17 kecamatan se-Bantul, yang setiap kecamatan menampilkan dua produk khas masing-masing.
"Jadi harapannya bisa menjadi ajang menjual produk kreatif, dan kita memilih plaza Malioboro dengan harapan bisa lebih meningkatkan, karena sasarannya masyarakat atau konsumen di luar Bantul," katanya.
Dengan demikian, kata dia, harapannya melalui pameran produk kreatif ini bisa memberikan manfaat bagi pelaku usaha, dan nilai tambah dari produk tersebut, yang pada akhirnya meningkatkan daya saing dari beragam produk kerajinan dari Bantul.
Terlebih, kata dia, pemilihan peserta atau pelaku IKM dalam kegiatan pameran yang difasilitasi pemerintah bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bantul ini telah melalui kurasi atau seleksi berdasarkan kebutuhan pasar saat ini.
"Dalam konteks pemilihan produk ada kurasi, karena jangan sampai produk yang dimunculkan kurang baik, jadi betul betul diserahkan ke korwil untuk seleksi, sehingga produk industri kreatif yang dipamerkan betul betul terstandar, produk unggulan," katanya.
Lebih lanjut dia juga mengatakan, pemerintah tidak menekankan pada aspek target transaksi atau omzet penjualan produk industri kreatif, namun penekanan lebih pada pengenalan dan promosi produk kreatif yang pada akhirnya ada tindak lanjut setelah pameran.
"Jadi harapannya setelah ikut pameran kreatif, akan ada tindak lanjut berupa pembelian secara langsung ke tempat produksinya, kemudian ada juga komunikasi dari masyarakat atau daripada buyer terkait dengan produk produk yang dipamerkan," katanya.
Baca juga: Bantul kenalkan potensi kerajinan melalui pemeran industri kreatif
Baca juga: Bantul lestarikan warisan budaya adiluhung melalui Festival Klangenan
Baca juga: Bupati: Pameran JIFFINA perkuat Bantul sebagai kabupaten kreatif kriya
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024