Situbondo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur mempersiapkan anggaran sekitar Rp200 juta bagi kelompok tani yang memiliki luas lahan pertanian 20 hektare dan siap menjadi percontohan pertanian organik.
Bupati Situbondo Karna Suswandi di Situbondo, Jumat, mengemukakan telah menawarkan kepada kelompok tani yang tersebar di 136 desa/kelurahan bahwa pemerintah daerah setempat siap mengalokasikan anggaran Rp200 juta per 20 hektare pertanian organik melalui APBD 2025.
"Pemerintah daerah akan mengalokasikan anggaran untuk bantuan mulai pembibitan (tanaman padi) termasuk pupuk yang dibutuhkan pertanian organik," katanya di Situbondo, Jawa Timur.
Menurut Bupati Karna Suswandi, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan setempat akan memberikan pendampingan kepada kelompok tani mulai dari pembibitan hingga penanaman dan pemupukan yang menggunakan pupuk organik.
Anggaran sebesar Rp200 juta itu, lanjut ia, untuk pembiayaan bibit dan pupuk untuk luas lahan 20 hektare, sedangkan biaya pekerja dilakukan secara mandiri oleh kelompok tani.
"Kalau memang ada kelompok tani yang siap lahannya menjadi percontohan pertanian organik silakan sampaikan dan daftarkan ke Dinas Pertanian, nanti kami alokasikan anggaran untuk pembiayaannya," kata Bung Karna, sapaan Bupati Situbondo Karna Suswandi.
Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo Basmalah menambahkan sampai saat ini baru ada sekitar 20 hektare tanaman padi yang menggunakan pola tanam organik.
"Pertanian organik di Situbondo sampai sekarang ada luasannya sekitar 20 hektare di wilayah barat Situbondo, yakni di Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuglugur," katanya.
Pemerintah Kabupaten Situbondo mencanangkan sistem pola tanam organik karena ingin memulihkan fungsi kesuburan tanah yang saat ini banyak ditemukan lahan pertanian kurang produktif karena tercemar bahan kimia.
Dinas Pertanian setempat terus gencar melakukan sosialisasi kepada petani agar para petani beralih ke tanaman organik, karena pola tanam organik menguntungkan petani.
Baca juga: Kalteng tingkatkan pemahaman petani terhadap Gerakan Tanam Pro Organik
Baca juga: Pemkot Probolinggo dukung ketahanan pangan dengan pertanian organik
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024