Banda Aceh (ANTARA) - Ombudsman RI Perwakilan Aceh menyatakan PLN harus komunikatif terkait keluhan masyarakat akibat pemadaman listrik yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.

Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh Dian Rubianty di Banda Aceh, Jumat, mengatakan masyarakat perlu mendapatkan penjelasan duduk persoalannya menyangkut pemadaman listrik yang terjadi hampir di sebagian wilayah Aceh.

"Kami ingatkan PLN harus lebih komunikatif. Masyarakat perlu penjelasan duduk persoalannya. Ini untuk mencegah keresahan dan munculnya spekulasi yang tidak mendasar," kata Dian Rubianty.

Ia menyebutkan pemadaman listrik terjadi bukan hanya di Aceh, tetapi hampir di seluruh Pulau Sumatra. Meskipun yang terjadi adalah force majure, yaitu keadaan yang luar kendali PLN, tetapi juga harus dijelaskan ke masyarakat dengan sejelas-jelasnya.

"Pemadaman dilakukan PLN karena terjadinya gangguan pada jaringan transmisi. Jadi, bukan karena tidak cukupnya pasokan yang permanen, tetapi karena pasokan dari pembangkit ke transmisi mengalami gangguan," katanya.

Baca juga: PLN Bengkulu klarifikasi kompensasi bagi warga akibat pemadaman

Kendati begitu, Ombudsman RI Perwakilan Aceh mengharapkan PLN melakukan mitigasi, sehingga kejadian atau pemadaman jamak seperti beberapa waktu lalu tidak terulang di waktu mendatang.

"Harus ada upaya mitigasi yang jelas. Jadi, risiko terganggunya pasokan listrik untuk masyarakat bisa dikurangi. Semua ini juga untuk memastikan pelayanan publik dari PLN selaku penanggung jawab kelistrikan," kata Dian Rubianty.

Selain itu, Dian Rubianty mengharapkan PLN proaktif menerima dan menangani keluhan masyarakat. Tidak boleh ada pembiaran terhadap keluhan masyarakat menyangkut gangguan dan pemadaman listrik.

"Ini merupakan tanggung jawab setiap penyelenggara pelayanan publik. Kami juga meminta PLN menjamin keandalan listrik di Aceh. Apalagi Aceh akan menjadi tuan rumah PON serta pelaksanaan pilkada serentak beberapa bulan mendatang," kata Dian Rubianty.

Baca juga: Pemadaman listrik di Lampung terjadi hingga delapan hari kedepan, benarkah?

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024