Bandung (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggelar sensus kendaraan di 27 kabupaten/kota tahun ini, sensus ini sebagai upaya untuk meningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak kendaraan bermotor.
Asisten Daerah Bidang Administrasi Pemprov Jawa Barat Iwa Karniwa di Bandung, Rabu, mengatakan, dengan adanya sensus ini Pemprov Jabar menargetkan PAD dari pajak kendaraan bermotor ini sekitar 12 hingga 15 persen.
"Pelaksaan sensus ini akan mulai digelar pada minggu ini. Dengan sensus kendaraan ini, selain mengetahui tunggakan pajak, kita juga dapat mengetahui secara akurat jumlah kendaraan yang ada di. wilayah Jabar," kata Iwa.
Ia mengatakan, pihaknya mengerahkan sekitar 800 petugas sensus untuk melakukan sensus kendaraan tersebut.
"Sedangkan ketika terjun ke lapangan petugas akan dibantu oleh petugas tingkat kota/kabupaten hingga pemerintah di bawahnya," ujarnya.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepala daerah di tingkat kabupaten/kota untuk menyukseskan sensus kendaraan ini.
"Koordinasi dan persiapan di tingkat provinsi sudah final. Kita menargetkan sensus ini dilaksanakan selama satu tahun ini," kata dia.
Sensus dijalankan dengan mendatangi para pemilik kendaraan bersurat tanda nomor kendaraan Jawa Barat atau "door to door".
Menurut dia, apabila ditemukan pelanggaran, petugas akan menegur dan memberi catatan serta rekomendasi agar wajib pajak berasangkutan segera membayar pajaknya.
"Dan diberikan deadline waktu untuk membayarnya dalam waktu yang tidak terlalu lama," ujar dia.
Dalam menjalankan sensus itu, Pemda akan dibantu kepolisian.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014