Karawang (ANTARA News) - Menteri Perindustrian MS Hidayat memproyeksikan masuknya investasi untuk industri otomotif pada 2014 masih sangat menjanjikan, meskipun terdapat kekhawatiran daya tarik untuk penanaman modal akan berkurang karena gejolak stabilitas politik terkait Pemilu 2014.
"Otomotif dan angkutan masih akan tumbuh cepat, Indonesia juga sangat memungkinkan untuk terus menjadi basis produksi kendaraan bermotor," kata MS Hidayat setelah peresmian pabrik kedua PT. Honda Prospect Motor di Karawang, Jawa Barat, Rabu.
Hidayat masih enggan mengemukakan secara rinci proyeksi iklim investasi untuk industri otomotif pada 2014. Dia lantas hanya membandingkan investasi pada sektor otomotif yang akan menjadi kedua tertinggi setelah industri besi baja pada 2014.
"Jika industri besi baja di kisaran 11 persen, otomotif akan di bawahnya," kata Hidayat.
Hidayat mengatakan, salah satu realisasi investasi pada awal 2014 dengan pembangunan pabrik kedua Honda yang bernilai Rp3,1 triliun ini juga dapat menambah persaingan di pelaku industri otomotif.
Direktur Jenderal Industri Unggul Berbasis Teknologi Tinggi Kemenperin Budi Darmadi menambahkan, iklim positif di industri otomotif ini juga ditandai dengan terdapatnya 20 hingga 30 perusahaan pemasok komponen otomotif ke Indonesia pada 2014 dengan investasi rata-rata 50 juta dollar AS per perusahaan. Sebagian perusahaan itu juga akan memasok komponen untuk produksi varian Honda terbaru, Mobilio.
Selain itu, prediksi peningkatan pendapatan per kapita penduduk Indonesia menjadi 5000 dollar AS juga diharpkan akan berkontribusi terhadap pertumbuhan industri otomotif.
Sementara itu, investasi Honda dengan pabrik kedua senilai Rp3,1 triliun akan meningkatkan kapasitas produksi perusahaan asal Jepang itu menjadi 200 ribu unit dari awalnya 120 ribu dari pabrik pertama di kawasan industri Mitra Karawang.
Produk Honda Mobilio ini akan dilepas ke pasaran dengan kisaran harga di atas Rp150 juta.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014