Kita mohon maaf karena terpaksa harus bongkar rumah kalian kalau didirikan di atas saluran kita enggak mau tahu, bongkar semua"

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Pemprov DKI Jakarta akan terus fokus pada normalisasi sungai seperti Sungai Pesanggrahan, Angke, dan Sunter. Untuk itu dia akan membersihkan wilayah pinggiran sungai dari warga yang mendudukinya.

"Kita usir semua orang yang menduduki pinggiran sungai untuk normalisasi, karena tahun ini harus beres. Normalisasi kali Pesanggrahan, Angke, Sunter harus beres. Sedangkan untuk Ciliwung karena lebih panjang maka warga yang ada di sana juga lebih banyak sekitar 50 ribu lebih kepala keluarga, jadi ini mesti tunggu Rusun Pasar Minggu dan Pasar Rumput selesai," katanya di Jakarta, Rabu.

Menurut Ahok, mengatasi masalah banjir di Jakarta adalah tidak terlalu sulit asal ada kerja sama dari berbagai pihak, terutama pemerintah pusat.

"Yang penting pusat mau bantu. Makanya kemarin kita minta sodetan Sungai Cisadane agar bisa menurunkan volume kali Ciliwung dan memaksimalkan alirannya ke seluruh sungai yang ada karena semua sungai dan saluran kan sebenarnya sudah terhubung sejak jaman Belanda," katanya.

Satu-satunya masalah yang merisaukan Ahok adalah kebiasan warga yang sering membuang sampah sembarangan ke kali dan saluran.

"Habis buang sampah mereka merasakan bau busuk, lalu ditimbun dengan membuang puing, habis itu, dia buat rumah. Makanya sekarang kita lagi cari semua di mana saluran itu akan kita bongkar. Kita mohon maaf karena terpaksa harus bongkar rumah kalian kalau didirikan di atas saluran kita enggak mau tahu, bongkar semua," katanya.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014