Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat, naik 11,59 poin atau 0,26 persen menjadi 4.402,36 poin.
Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 10,10 poin (1,42 persen) ke level 721,53.
Direktur PT Evergreen Capital Rudi Utomo mengatakan, pelaku pasar saham kembali mengambil posisi beli sehingga IHSG BEI kembali terangkat.
"Neraca Perdagangan Indonesia yang surplus serta nilai tukar rupiah yang bergerak stabil menjadi salah satu pendorong indeks BEI menguat, kondisi itu diapresiasi oleh pelaku pasar," ujar dia.
Ia menambahkan penerapan kebijakan baru Bursa Efek Indonesia yang mencakup perubahan satuan lot (lot size) dan fraksi harga (tick price) juga berdampak positif.
"Kebijakan itu mendorong pelaku pasar aktif bertransaksi di pasar saham," kata dia.
Sementara Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas dalam kajiannya menyatakan, kondisi politik di Thailand yang memanas membuat sebagian dana asing yang berada di Negeri Gajah Putih tersebut pindah ke Indonesia.
"Hal itu terlihat dari besarnya aksi beli investor asing pada perdagangan saham Senin (13/1) kemarin," jelas mereka.
Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas menyatakan, sentimen positif lain yang juga mengemuka adalah wacana penundaan pemangkasan stimulus The Federal Reserve Amerika Serikat (AS) setelah pidato dua petinggi The Fed tentang data ekonomi AS yang masih bervariasi.
Berdasarkan kondisi itu, mereka memperkirakan IHSG berpotensi naik terbatas di kisaran 4.325--4.425 poin.
Di bursa regional, indeks Hang Seng menguat 101,32 poin (0,44 persen) ke level 22.892,60; indeks Nikkei naik 253,71 poin (1,65 persen) ke level 15.676,49 dan Straits Times menguat 16,56 poin (0,53 persen) ke posisi 3.140,31.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014