Pembicara dari DECODE, Ian, membahas perkembangan penting DECODE selama dua dekade terakhir. Dia juga mengemukakan status DECODE sebagai grup jasa keuangan papan atas dunia yang berkantor pusat di Sydney, Australia. Kegiatan operasional DECODE diawasi oleh sejumlah instansi, seperti Australian Securities and Investments Commission (ASIC), Financial Crimes Enforcement Network (FinCEN) di Amerika Serikat, serta Vanuatu Financial Services Commission (VFSC). Izin resmi dan kualifikasi regulasi tersebut membuktikan komitmen DECODE pada standar layanan yang bermutu tinggi.
Acara ini juga mengulas strategi trading ORION Trading Academy yang telah dikenal luas, seperti dipaparkan Haoran. Dengan win-rate yang tinggi, strategi trading ORION cocok bagi trader pemula dan berpengalaman. Strategi trading ORION memiliki tingkat akurasi hingga 80%*, bahkan data terbaru pada Mei 2024 menunjukkan winning rate sebesar 87,3%*.
Acara ini diakhiri sebuah sesi diskusi menarik seputar topik-topik penting, seperti teknologi trading, strategi trading, serta pengalaman trading sehingga memperkaya dialog di antara para peserta. Acara ini mencerminkan komitmen DECODE Group pada inovasi dan keunggulan, serta memperkuat statusnya sebagai pihak yang ikut menentukan masa depan sisi finansial dan teknologi trading.
Tentang DECODE Group
DECODE Group adalah grup jasa keuangan papan atas di dunia yang telah berpengalaman selama 20 tahun. Berkantor pusat di Sydney, Australia, DECODE memiliki berbagai izin usaha resmi dalam sektor finansial di beragam negara, termasuk Australian Financial Services License, untuk menyediakan jasa keuangan. DECODE Group diawasi secara ketat oleh sejumlah lembaga berpengaruh, terutama Australian Securities and Investments Commission (ASIC), Financial Crimes Enforcement Network (FinCEN) di Amerika Serikat, dan Vanuatu Financial Services Commission (VFSC).
Sanggahan (Disclaimer):
Rilis berita ini mencantumkan data kinerja hanya sebagai referensi, bukan anjuran berinvestasi. Pasar finansial sangat fluktuatif, dan kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja mendatang. Investor harus mencermati profil toleransi risiko masing-masing dan berkonsultasi dengan tenaga profesional sebelum mengambil keputusan investasi.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024