Segera menerapkan program satu polisi untuk satu satu desa di seluruh Indonesia,"
Padang (ANTARA News) - Program satu polisi satu desa harus dilaksanakan di seluruh Polda di Indonesia sebagai upaya keamanan bagi masyarakat
"Segera menerapkan program satu polisi untuk satu satu desa di seluruh Indonesia," kata Anggota DPR-RI Komisi III, Tasllim Chaniago ketika dikonfirmasikan dari Padang, Rabu.
Menurut dia, penempatan satu polisi satu desa sangat banyak manfaatnya, terutama memberikan pelayanan optimal pada keamanan dan kenyamanan yang dirindukan masyarakat di desa atau di Nagari di Sumbar ini.
"Adanya satu polisi akan memberikan kepastian kenyamanan dan keamanan kepada rakyat di pedesaan, keresahan warga tentu direspon cepat oleh Polri," ujar dia.
Polri harus lebih banyak berada ditengah masyarakat. Polisi harus bisa jadi pelayan masyarakat dan bukan untuk dilayani.
"Harapan masyarakat terhadap Polri semakin besar. Untuk itu pelayanan Polri harus lebih maksimal," jelas Taslim Chaniago
Dia mengatakan, personil polisi yang bertugas di masing-masing desa dapat menjadi mitra dan pengayom bagi masyarakat, dalam setiap penyelesaian masalah bangunlah komunikasi yang baik.
"Polisi harus dapat bertindak sebagai fasilitator dan mitra yang baik.
Menurut dia, jika dilihat dari anggaran Polri satu tahun Rp 45 triliun memang kecil untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada 250 juta penduduk yang mendiami negara sangat luas ini.
"Tapi anggaran jangan dijadikan alasan, karena menjadi anggota Polri adalah pilihan sebagai profesi mulai di tengah masyarakat," ungkap dia.
Fungsi keberadaan polisi di desa adalah untuk mendekatkan polisi dengan masyarakat dan melakukan kegiatan-kegiatan yang kemasyarakatan dari pintu ke pintu dan meningkatkan supervisi community polisi di tengah-tengah masyarakat agar dapat menampung aspirasi yang berhubungan dengan Bhabinkamtibmas.
Personil Bhabinkamtibmas yang bertugas di desa agar memahami dan mengenali potensi gangguan yang ada di tempat tugasnya karena polisi desa merupakan garda utama untuk melaksanakan keamanan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat.
"Selanjutnya melakukan pemetaan terhadap gejala gangguan dan konflik, menjalin kerjasama yang baik dengan seluruh komponen masyarakat dan pendekatan untuk mengurangi penyakit masyarakat seperti, judi, togel, mabuk," jelas Taslim Chaniago.(*)
Pewarta: Derizon Yazid
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014