Doha (ANTARA News) - Qatar Airways memulai penerbangan langsung ke Beirut pada Senin, sebagai wujud menentang adanya blokade udara Israel terhadap Lebanon, kata seorang juru bicara maskapai tersebut. "Kami telah menanyakan hak terbang dari pemerintah Libanon dan ia telah memberikan izin. Oleh karena itu, pesawat terbang QR 422 akan terbang ke Beirut," katanya, seperti dikutip XFN-Asia. Ia mengemukakan, penerbangan tiga jam dari Doha yang menurut rencana pesawat mendarat di Beirut pada Senin pukul 3.30 pm waktu setempat (sekira 19.30 WIB). "Penerbangan ini akan menjadikan Qatar Airways menjadi pesawat internasional pertama yang melakukan penerbangan komersial ke Beirut sejak perang berakhir," tambahnya. Israel memberlakukan blokade udara dan laut terhadap Libanon pada awal perang 34 harinya melawan pejuang Hizbullah (Partai Allah) sejak 12 Juli 2006. Blokade itu dipertahankan Israel, padahal Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) Nomor 1701, antara lain menyerukan Israel untuk mencabut blokade itu, apalagi landasan lapangan terbang di Beirut dibom Israel pada 13 Juli 2006. Hanya dua perusahaan yang sejak Israel memberlakukan blokade itu boleh beroperasi dalam penerbangan komersial ke Beirut, melalui Amman, yakni Middle East Airlines Libanon dan Royal Jordanian. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006