Inti dari tarian ini adalah tubuh dan kita semua memiliki tubuh. Saya ingin menyampaikan pentingnya tubuh kepada semua orang,"
Jakarta (ANTARA News) - Tarian kontemporer dari penari Jepang, Moriyama Kaiji, berjudul "Live Bone" digelar di Teater Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Selasa sore.
Tarian "Live Bone" mengangkat tema tentang tubuh melalui imitasi tiga belas organ tubuh, yakni jantung, lambung, limpa, usus besar, paru-paru, telinga, ginjal, kantung kemih, tulang, empedu, hati, usus halus, dan otak.
Setiap fungsi organ diceritakan secara detail melalui gerak tubuh Moriyama yang mengenakan pakaian hitam ketat dan dengan diiringi musik yang ceria oleh Kawasae Kousuke.
Kawase telah bekerja sama dengan Moriyama dan membuat komposisi musik tariannya sejak embrio "Live Bone" ditayangkan sebagai acara anak-anak "Karada Asobou" atau "Mari Bermain dengan Tubuh" di Televisi Nasional Jepang (NHK) pada 2007.
"Karada Asobou merupakan acara pendidikan yang ditujukan bagi anak-anak agar mereka dapat mengenal fungsi organ-organ tubuh," kata Moriyama.
Pertunjukan "Live Bone" di Indonesia termasuk dalam misi Moriyama sebagai duta budaya dari Kementerian Kebudayaan Jepang yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan persahabatan Jepang dan Indonesia melalui aktivitas budaya.
"Saya ingin berkontribusi dalam mempererat persahabatan Jepang dan Indonesia, dan yang bisa saya lakukan adalah menari. Oleh karena itu, saya berharap Jepang dan Indonesia bisa lebih dekat melalui tarian saya," kata Moriyama.
Sebelumnya, Moriyama, Kawase dan seorang perancang kostum Hibino Kodue, telah melakukan pertunjukan tari di Denpasar, Bali. Pada Kamis (16/1), mereka akan bertolak ke Singapura untuk mengadakan pertunjukan yang sama.
Dalam pertunjukannya di TIM, Jakarta, Moriyama juga melibatkan penonton ke dalam tariannya dengan mendekati dan memberikan model bentuk-bentuk organ, seperti jantung, ginjal dan otak, kepada mereka.
"Inti dari tarian ini adalah tubuh dan kita semua memiliki tubuh. Saya ingin menyampaikan pentingnya tubuh kepada semua orang," kata Moriyama.
(A060/Z003)
Pewarta: Azizah F
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014