Kami tidak akan menutup-nutupi"
Timika (ANTARA News) - Aparat kepolisian mengevakuasi satu lagi jenazah anggota kelompok sipil bersenjata (KSB) dari kawasan Tanggul Timur, Kali Kopi, Papua, ke RSUD Mimika, Selasa.

Setelah dilakukan visum oleh pihak rumah sakit, jenazah lelaki yang belum diketahui identitasnya itu langsung dibawa ke Kwamki Baru untuk dimakamkan.

Korban dimakamkan di samping makam almarhum Etinus Wantik yang dimakamkan hari Minggu (12/1), tepat di depan Gereja Kingmi Jemaat Ararat Bugin, Kwamki Baru, Timika.

Ibadah pemakaman korban dipimpin Pendeta Marianus Wanmang.

Hadir dalam acara pemakaman korban yaitu Kapolres Mimika AKBP Jermias Rontini dan para tokoh masyarakat dari Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (LEMASA).

Jermias Rontini mengatakan jajarannya telah mengevakuasi dua korban tewas saat kontak tembak antara aparat TNI-Polri dengan KSB di Tanggul Timur, Kali Kopi, Kamis (9/1) untuk dimakamkan secara layak.

"Kami memiliki jiwa mengayomi masyarakat. Itulah yang kami lakukan terhadap korban yang kemarin dan yang sekarang. Tidak ada tendensi apa-apa, ini murni pelayanan kami sebagai pelayan masyarakat," kata Rontini.

Ketua LEMASA, Anton Alomang menyampaikan terima kasih atas upaya aparat dalam mengevakuasi jenazah korban yang belum diketahui identitasnya itu.

LEMASA akan menyampaikan identitas korban jika ada pihak keluarga yang nanti mengakuinya. "Kami tidak akan menutup-nutupi," janji Anton Alomang.

Anton meminta aparat tegas menyatakan bahwa kedua korban yang meninggal dalam kontak tembak dengan aparat di Mil 39 kawasan Tanggul Timur, Kali Kopi, pekan lalu tersebut merupakan anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB), sayap militer dari Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"Jangan lagi menggunakan kata kelompok sipil bersenjata (KSB) sehingga kami sebagai warga sipil tidak merasa takut," kata Anton.

Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014