Serang (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengunjungi salah satu keluarga di Kota Serang, Banten yang terindikasi terserang penyakit kusta.

Ketua Tim Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Regina T Sidjabat di Serang, Kamis, mengaku telah berkomunikasi dengan Penjabat (Pj) Wali Kota Serang untuk melakukan kunjungan dan melihat kondisi keluarga yang terindikasi penyakit kusta.

Baca juga: Dokter: Waspadai adanya perubahan warna kulit, bisa jadi gejala kusta

"Dua anak berusia di bawah 15 tahun di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, suspek penyakit kusta," katanya.

Selain itu, Kemenkes juga telah melakukan skrining terhadap keluarga yang tinggal satu rumah dan memberikan obat pencegahan agar tidak tertular.

"Penyakit kusta ini memang menular, akan tetapi penularannya tidak mudah dan tidak perlu ditakuti, karena penyakit kusta itu bisa dicegah dan bisa disembuhkan," katanya.

Kusta basah atau biasa dikenal dengan multi basiler bisa disembuhkan dalam 12 bulan, sedangkan yang diderita oleh kedua anak tersebut kebetulan pausi basiler atau kusta kering bisa diobati selama enam bulan.

"Pesan kami diberikan obat, dan diskrining ternyata kusta, diberikan obat kepada satu rumah minimal, atau diberikan obat pencegahan," katanya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Serang Yedi Rahmat mengatakan kunjungan perwakilan Kemenkes RI itu atas dasar laporan yang diterimanya. Saat itu ia meminta bantuan Kemenkes RI untuk memberikan obat-obatan.

Baca juga: Kusta yang tak tertangani bisa sebabkan kecacatan

Baca juga: Tingginya stigma terhadap kusta sulitkan nakes temukan kasus baru

"Kami tadi sudah melihat kondisi anak-anak yang terkena penyakit kusta. Kami bersama dari Kementerian Kesehatan langsung melakukan peninjauan,” ujarnya.

Pemkot Serang dan Kemenkes RI langsung memberikan obat-obatan khusus untuk penyakit kusta agar tidak menular dan segera sembuh.

Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024