Jakarta (ANTARA News) - Beberapa toko di jalan Jatinegara Barat pada Selasa tampak sibuk, para pegawai bahu membahu membersihkan lumpur yang tersisa setelah banjir melanda kawasan itu.
Lantai toko-toko itu kebanyakan lebih rendah dari jalan raya sehingga air masuk ke toko saat banjir, dan menyisakan lumpur.
Beberapa toko yang ada di sebelah Sungai Ciliwung masih tutup. Di toko-toko yang sudah buka, para pegawai sibuk membersihkan lantai dan barang-barang dagangan yang dari lapisan lumpur.
Indra (20), adik pemilik toko gipsum di kawasan itu, sedang mengepel lantai toko yang penuh lumpur.
Tumpukan gipsum putih di toko itu juga berwarna cokelat setelah terendam air lumpur selama berjam-jam. Menurut Indra, 120 lembar gipsum yang rusak karena kebanjiran.
"Saya tidak menyangka akan banjir, jadi belum semua barang diselamatkan," kata dia.
Kini dia memindahkan sebagian barang dagangan di tokonya ke tempat lain untuk mengantisipasi kemungkinan ada banjir lagi.
Tak hanya Indra, para pegawai di toko cat yang ada di kawasan itu juga sibuk membersihkan kaleng-kaleng cat dari lumpur.
Meskipun air sempat merendam toko hingga ketinggian 80 sentimeter, salah satu pegawai toko, Tomi (45), bersyukur tidak ada barang-barang yang rusak.
Dia juga mengaku tidak sempat mengantisipasi datangnya banjir pertama tahun ini. "Tapi untungnya sekarang cepat surut, tahun lalu sampai tiga hari banjir," ujarnya.
Dia berharap besok tokonya dapat kembali berjualan secara normal setelah semua barang dibersihkan dan banjir tidak datang lagi.
"Kami pasrah saja deh, kalau besok banjir lagi ya sudah," kata Tomi, yang tidak berencana memindahkan kaleng-kaleng cat dagangan ke tempat lebih tinggi untuk mengantisipasi kemungkinan banjir datang lagi.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014