Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi mendorong peningkatan hubungan bilateral Indonesia dengan Republik Rwanda saat peresmian Kedutaan Besar Republik Rwanda di Jakarta, Kamis.
"Pada prinsipnya, saya mengucapkan selamat kepada Pemerintah Rwanda atas peresmian kedutaannya, dan Indonesia merasa sangat terhormat untuk mendorong Anda, mendorong kedutaan Besar Anda di sini, di Indonesia," kata Menlu Retno di acara peresmian tersebut di Jakarta, Kamis.
Dengan peresmian tersebut, Menlu Retno mengatakan bahwa Rwanda adalah negara kedelapan di Sub-Sahara Afrika yang membuka kedutaan besarnya di Jakarta. Pembukaan Kedubes tersebut menandai tonggak sejarah dalam hubungan Indonesia-Rwanda.
Sementara itu, Menlu juga menyebutkan bahwa pertemuan bilateral antara Indonesia dan Rwanda juga digelar hari ini di Kementerian Luar Negeri Indonesia, di Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Menlu Retno dan Menteri Urusan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Vincent Biruta menandatangani tiga Nota Kesepahaman kerja sama tentang konsultasi politik, kerja sama umum dan Pembebasan Visa untuk Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas.
Menlu Retno lebih lanjut mengatakan bahwa Indonesia dan Rwanda adalah anggota Gerakan Non-Blok dan G77, serta termasuk di antara kontributor terbesar pasukan penjaga perdamaian PBB.
Untuk itu, dirinya percaya bahwa pembukaan Kedubes Rwanda di Indonesia tidak hanya akan meningkatkan hubungan bilateral, tetapi juga dalam hubungan Indonesia dengan Benua Afrika secara umum.
"Waktunya tepat karena tahun depan kita akan merayakan Platinum Jubilee Konferensi Asia-Afrika," kata Menlu.
Dia menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan dengan negara-negara Afrika.
Menlu juga sangat mengapresiasi konfirmasi Rwanda untuk menghadiri Forum Indonesia-Afrika kedua yang akan digelar pada September di Bali.
Baca juga: Indonesia, Rwanda teken perjanjian bebas visa paspor diplomatik, dinas
Baca juga: Indonesia, Rwanda soroti pentingnya peningkatan upaya dukung Palestina
Pewarta: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024