Sejumlah fasilitas PON III/ 1961 yang masih ada saat ini akan direvitalisasi...

Bandung (ANTARA News) - Kota Bandung akan menjadi tuan rumah pertandingan bagi 27 cabang olahraga PON XIX/2016, kata Ketua KONI Kota Bandung Aan Johana di Bandung, Selasa.

"Hasil rapat koordinasi tempat pertandingan PON, sebanyak 27 cabang dari 37 cabang yang dipertandingkan akan digelar di wilayah Kota Bandung," kata Aan Johana.

Menurut Aan, penunjukkan Kota Bandung sebagai tuan rumah untuk mayoritas pertandingan PON merupakan sebuah kehormatan sekaligus mengulang sebagai tuan rumah pada 1961.

"Sejumlah fasilitas PON III/ 1961 yang masih ada saat ini akan direvitalisasi dan diperbaharui sehingga berstandar nasional," katanya.

Ia menyebutkan, cabang yang dipertandingkan akan menggunakan fasilitasi di GOR Padjadjaran, Sasakawa, UPI, GOR-CTra Arena, Saparua, GOR Bandung dan tentunya pembukaan PON XIX/2016 di Gelora Bandung Lautan Api di Gedebage.

Sedangkan sejumlah cabang lainnya akan dipertandingkan di daerah yakni di Purwakarta (dayung), Kabupaten Bandung dan Bandung Barat serta di Sumedang.

Kota Bandung, kata Aan telah bersiap untuk melakukan perbaikan sejumlah fasilitas olahraga yang akan digunakan PON. Terutama menambah jumlah kapasitas penonton serta membangun tribun penonton di sejumlah venue.

Salah satunya GOR Bandung, yang akan menjadi ajang pertandingan bulu tangkis akan direvitalisasi dan dilengkapi dengan fasilitas tribun yang menampung penonton lebih banyak.

Demikian juga GOR Padjadjaran juga akan diperbaiki dan direvitalisasi agar memenuhi standar pertandingan untuk PON.

"GOR Bandung akan dirombak dan dibangun sehingga memiliki kapasitas penonton yang banyak, saat ini kondisinya tidak memungkinkan karena kapasitasnya kecil," kata Aan.

Sedangkan Gelora Bandung Lautan Api, menurut dia sudah mulai akan dikembangkan ke areal di sekitarnya untuk perluasan areal parkir dan membangun sejumlah fasilitas olahraga lainnya untuk PON.

"Diharapkan dalam tiga tahun ke depan bisa tuntas, tahun 2014 ini pembangunanya sudah mulai dilakukan," kata Aan Johana menambahkan.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014