Ketua PPIH Embarkasi Aceh Azhari di Banda Aceh, Kamis, mengatakan calon haji asal Ujoeng Kareung, Sabang itu meninggal dunia di Rumah Sakit King Faisal Makkah. Informasi disampaikan oleh petugas kloter 01-BTJ melalui aplikasi pesan daring.
"Ruhamah binti Hasan Amin meninggal dunia di Makkah, Rabu 5 Juni 2024, pukul 20.55 waktu setempat," kata Azhari.
Menurut Azhari, berdasarkan sertifikat kematian (CoD) yang dikeluarkan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Ruhamah didiagnosa mengalami Syok Kardiogenik (cardiogenic shock), Acute Coronary Syndrome, Cronic Heart Failure, Cardiomegaly dan Senility.
Azhari juga mengatakan pihak maktab sudah melakukan proses fardu kifayah dan pengurusan jenazah.
Baca juga: Menko PMK minta dukungan anggota dewan atasi haji ilegal
"Almarhumah sudah dimakamkan di Makbarah syuhada syarair. Kita doakan semoga almarhumah diampuni segala dosanya dan ditempatkan di sisi Allah SWT," ujarnya.
Tentunya, kata Azhari, pemerintah Indonesia akan memfasilitasi badal haji bagi jamaah yang berhak, seperti jamaah haji yang meninggal dunia sebelum puncak haji dan juga jamaah yang dirawat karena sakit.
Secara regulasi, ada tiga kelompok jamaah haji Indonesia yang bisa mendapatkan badal haji melalui program pemerintah.
Di antaranya jamaah yang meninggal dunia di asrama haji embarkasi atau embarkasi antara, saat dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi, atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah.
"Kemudian jamaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan serta jamaah yang mengalami demensia," katanya.
Di sisi lain, sebanyak 393 calon haji Aceh kloter BTJ-09 dijadwalkan berangkat ke tanah suci pada Jumat (7/6) sekitar pukul 03.35 WIB melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar.
Baca juga: Seribuan petugas dikerahkan saat puncak haji
Baca juga: Kemenag imbau jamaah siapkan fisik menuju puncak haji di Arafah
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024